Banjir Kiriman Malaysia, 25 Sekolah di Nunukan Terendam

Banjir Kiriman Malaysia, 25 Sekolah di Nunukan Terendam

surya online, nunukan - sebanyak 25 unit sekolah di dua kecamatan di kabupaten nunukan kalimantan utara terpaksa diliburkan akibat terendam banjir "kiriman" dari malaysia yang melanda daerah itu.
          camat lumbis, muh efendi di lumbis, senin (27/1/2014), mengatakan sejak banjir melanda daerah itu rabu (22/1/2014) lalu sampai sekarang proses belajar mengajar belum dapat dilaksanakan meskipun kondisi air luapan sungai sembakung telah normal kembali.
    ia menegaskan, dari empat unit sekolah dasar (sd) di wilayahnya masing-masing di desa kalampising, desa beringin, desa patal dan desa mansalong yang terendam banjir seluruh sarana prasarana belajar rusak parah seperti buku pelajaran, meja, bangku dan fasilitas lainnya.
    "anak-anak belum bisa masuk belajar sampai sekarang karena seluruh fasilitas belajar rusak karena tidak dapat diselamatkan saat hari pertama banjir," ujarnya.
selain keempat sekolah tersebut, kantor unit pelaksana teknis dinas (uptd) pendidikan kecamatan lumbis juga belum ada aktivitas karena ikut terendam.
    sementara perkantoran, pasar dan pertokoan mulai beraktivitas terutama yang tidak terkena banjir.
dari empat sekolah yang diliburkan satu diantaranya roboh yakni sdn 014 desa kalampising dan sdn mansalong hancur.
      banjir yang melanda kedua kecamatan di kabupaten nunukan disebabkan kondisi alam di pensiangan negeri sabah malaysia telah gundul akibat pembukaan lahan perkebunan secara besar-besaran sejak beberapa tahun silam.
    banjir melanda kedua kecamatan itu sampai tiga kali setahun, namun kali ini merupakan terparah dan banyak menelan kerugian.
(antara)


terkait    #banjir

baca juga



tanah retak dan ambles di ponorogo terus meluas


banjir jakarta, pengiriman ekspedisi ke madiun terlambat


pasca banjir, jalur pantura dipenuhi lubang


puluhan hektar padi di situbondo terendam banjir


batalkan perjalanan, tiket penumpang ka senja majapahit diganti 100 persen






editor: titis jati permata






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com