 |
| Dinkes Bojonegoro Blusukan ke Sekolah |
surya online, bojonegoro – jajanan makanan di dalam sekolahan di kabupaten bojonegoro ternyata tak semua aman dikonsumsi.
ini merupakan kesimpulan dari petugas dinas kesehatan kabupaten bojonegoro, serta balai pengawasan obat dan makanan (bpom) surabaya setelah memeriksa berbagai jenis panganan di kantin sekolahan mulai rabu (29/01/2014).
jajanan yang tak layak dikonsumsi itu seperti kerupuk upil, mie lidi dan makaroni.
“makanan ini mengandung zat berbahaya,” ungkap koordinator bidang sertifikasi dan layanan informasi konsumen, melisa saat melakukan uji panganan di sekolah dasar negeri (sdn) 1 banjarejo bojonegoro, rabu.
melisa menjelaskan kesimpulan itu berdasarkan hasil pengujian kandungan boraks, formalin, siklamat, bakteri air, bakteri makanan, dan benzoat pada jenis makanan tersebut.
karena itu ia meminta agar para siswa, guru, serta orang tua mengawasi peredaran makanan dilingkungan sekolah.
"jika perlu kantin sekolah perlu dibina supaya bisa mengetahui makanan yang sehat," katanya.
sementara itu, staf pelayanan kesehatan dinas kesehatan, hariyono mengatakan, uji pangan ini bertujuan untuk memantau jajanan yang dijual di lingkungan sekolah.
"meski belum ada korban jiwa, dengan adanya uji pangan ini kami dapat mensosialisasikan hasil sampel dan mampu mengendalikan pangan yang dijual," ujar hariyono.
baca juga
45 persen jajanan anak sekolah berbahaya
penulis: adrianus adhi
editor: satwika rumeksa
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.