surya online, surabaya – asosiasi asuransi umum indonesia (aaui) jatim berharap pemerintah lebih giat untuk mengedukasi kalangan agrobis seperti petani dan peternak untuk memiliki asuransi bencana alam.
hal itu disampaikan oleh ketua aaui jatim, rudi bachtiar, kepada surya, selasa (28/1/2014).
menurut rudi, selama ini sejumlah penyedia jasa asuransi masih sangat sulit untuk mendapat nasabah dari sektor agrobis.
padahal, mereka termasuk kalangan yang punya resiko tinggi, dari dampak bencana alam.
“penyedia asuransi sudah punya banyak program perlindungan dari bencana alam.
tapi, minat dari kalangan pertanian dan peternakan, masih sangat rendah,” ujar rudi.
asuransi-asuransi bencana alam, kata rudi, selama ini lebih banyak diminati oleh kalangan perdagangan.
analisa dari rudi, hal itu kemungkinan disebabkan lantaran lebih seringnya para pelaku dunia industri berhubungan dengan perbankan.
dari hubungan ini, maka terjadi proses pengenalan terhadap asuransi.
“nah, bagaimana untuk sektor agro seperti petani dan peternak? mestinya menjadi tugas pemerintah untuk minimal mengedukasi mereka.
mereka ini rata-rata masih belum tahu, manfaat asuransi terhadap hasil kerja mereka luar biasa besar,” ujar rudi.
para pelaku pertanian dan peternakan, lanjut rudi, umumnya mengindahkan asuransi dengan pertimbangan beaya.
padahal, dampak kerugian akibat bencana, jauh lebih besar dibanding premi tahunan yang mereka bayarkan.
jawa timur sendiri menjadi propinsi dengan ancaman bencana alam yang cukup tinggi.
di beberapa daerah, longsor dan banjir, seringkali menjadi momok menakutkan buat para petani dan peternak
baca juga
asuransi mulai bidik parpol
penulis: aji bramastra
editor: satwika rumeksa
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.