surya online, surabaya - peristiwa longsor yang terjadi di dusun kopen, desa mekarsari, kecamatan bareng, kabupaten jombang, selasa (28/1/2014) dini hari langsung disikapi serius oleh pemprov jatim.
badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) jatim minta masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana benar-benar meningkatkan kewaspadaan.
pasalnya di jatim, terdapat 20 daerah yang masuk katagori rawan terjadi tanah longsor.
20 daerah tersebut, yakni magetan, ngawi, tuban, bojonegoro, madiun, blitar, jombang, pacitan, trenggalek, ponorogo, jember, banyuwangi, situbondo, probolinggo, pasuruan, kediri, tulungagung, malang, mojokerto, dan nganjuk.
"makanya setelah longsor yang terjadi di jombang dan menelan korban jiwa, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor juga harus meningkatkan kewaspadaan," ujar kepala bpbd jatim, sudarmawan, selasa (28/1/2014).
menurut sudarmawan, 20 daerah tersebut masuk rawan longsor karena di wilayah itu banyak dataran tinggi.
sementara lahan untuk tangkapan air semakin berkurang menyusul adanya penggundulan hutan.
sehingga ketika musim hujan, terlebih jika curah hujan sangat tinggi, maka sangat rawan terjadi longsor.
"dari situ, reboisasi terhadap lahan yang gundul harus dilakukan," tegasnya.
sementara untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat atau early warning system, pihaknya memasang ekstensometer atau alat deteksi dini gerakan tanah atau longsor dan memasang papan peringatan longsong di titik-titik wilayah yang dinilai rawan terjadi longsor.
penulis: mujib anwar
editor: parmin
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.