Halaman

Jumat, 31 Januari 2014

Tiba di Gedung KPK, Anggoro Diborgol




Tiba di Gedung KPK, Anggoro Diborgol
Tiba di Gedung KPK, Anggoro Diborgol






surya online, jakarta - buronan komisi pemberantasan korupsi anggoro widjojo tiba di gedung komisi pemberantasan korupsi, jakarta, kamis (30/1/2014) sekitar pukul 22.
40 wib.
anggoro tampak dikawal sejumlah petugas kepolisian dan penyidik kpk.

saat memasuki gedung kpk, tangan anggoro tampak diborgol.
pemilik pt masaro radiokom itu tidak berkomentar kepada wartawan.
anggoro datang mengenakan kemeja biru dipadu dengan jaket hitam dan celana hitam.

anggoro ditangkap kepolisian china di zhen zhen, china pada rabu (29/1/2014) sore.
dia lalu diterbangkan ke indonesia pada sore melalui guangzhou.
informasi internal kpk menyebutkan bahwa anggoro tertangkap ketika diketahui memalsukan dokumen.

selama buron sejak 2009, anggoro berpindah-pindah dari satu negara ke negara lainnya.
dia juga diduga memalsukan identitas.

anggoro tersangkut skrt kementerian kehutanan.
selaku pemilik pt masaro, anggoro diduga menyuap empat anggota komisi iv dpr, yakni azwar chesputra, al-amin nur nasution, hilman indra, dan fachri andi leluas, agar mendorong pemerintah menghidupkan kembali proyek skrt.

pt masaro radiokom merupakan rekanan departemen kehutanan dalam pengadaan skrt 2007 yang nilai proyeknya mencapai rp 180 miliar.
saat itu, departemen kehutanan dipimpin menteri kehutanan ms kaban.

proyek skrt ini sebenarnya sudah dihentikan pada 2004 pada masa menteri kehutanan m prakoso.
namun, atas upaya anggoro, proyek tersebut dihidupkan kembali.
kasus dugaan suap yang melibatkan anggoro ini sempat menjadi prioritas kpk.

plt ketua kpk tumpak hatorangan panggabean, sekitar 2011, menyebut kasus ini sebagai salah satu prioritas kpk.
namun, kpk terkendala karena anggoro buron.
kemudian sekitar mei 2012, kpk mulai kembali memeriksa saksi-saksi terkait kasus anggoro, antara lain, ms kaban, presiden direktur pt masaro radiokom putranefo prayugo, serta mantan anggota komisi iv dpr lainnya, yakni azwar chespura dan hilman indra.





editor: parmin

sumber: kompas.
com






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.