Halaman

Kamis, 30 Januari 2014

Penjasorkes ala Balita




Penjasorkes ala Balita
Penjasorkes ala Balita







oleh : m arif al ardha s.
pdctab fakultas ilmu keolahragaan universitas negeri surabayaardha_sport@yahoo.
com
pasal 37 bab x mengenai kurikulum dalam undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebut, kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes).

penjasorkes atau physical education (pe) memiliki berbagai nilai positif dan manfaat kepada peserta didik.
pengenalan aktivitas fisik melalui pelajaran pendidikan jasmani seharusnya juga untuk anak usia dini atau balita, karena dapat membentuk perkembangan motorik, kognitif dan sosial mereka.

national association for sport and physical education menyarankan untuk memberi aktivitas fisik terstruktur minimal 30 menit dan aktivitas fisik tak terstruktur minimal 60 menit setiap hari untuk anak usia 18 bulan hingga tiga tahun.
anak usia tiga sampai lima tahun direkomendasikan melakukan aktivitas fisik terstruktur minimal 60 menit dan tidak terstruktur minimal 60 menit per hari.
hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebugaran dan membantu mengembangkan kemampuan motorik anak.

kurikulum internasional baccalaureate mengenalkan penjasorkes untuk anak usia tiga tahun.
strectch n grow, organisasi pendidikan dari amerika serikat menawarkan pe untuk anak usia dini.
berbagai keterampilan dasar gerak seperti lokomotor, non lokomotor dan manipulatif diajarkan dengan metode pengajaran berbeda dari pembelajaran pe pada umumnya.

setelah bergabung dengan sng akhir tahun 2012 lalu dan mendapatkan youth fitness instructor certification melalui tes, kesempatan saya mengajar kelompok belajar toddlers, anak-anak usia 18 bulan hingga tiga tahun di sebuah sekolah swasta di surabaya.
di luar dugaan, berbagai metode pembelajaran penjasorkes itu ternyata tak mudah diaplikasikan.
peserta didik tak begitu tertarik melakukan aktivitas fisik.
mendongeng jadi pilihan agar mereka tertarik.
gerakan tertentu sesuai cerita dipadukan dengan musik efektif membuat anak-anak senang dan antusias dalam pelajaran penjasorkes.

tema pemadam kebakaran diiringi musik barneys fire truck-barney menyulap anak-anak sebagai petugas pemadam kebakaran.
mereka melakukan gerakan seolah petugas pemadam kebakaran, seperti menyiram api, memanjat dan melompat dengan media sederhana.

semua anak larut dalam cerita.
puncaknya saat mereka harus berpura-pura menyelamatkan seekor anak kucing terjebak di atas bangunan yang tinggi.
pembelajaran diakhiri dengan memberikan reward berupa stampel kepada anak yang berpartisipasi sehingga mereka semakin senang melakukan pembelajaran penjasorkes.





terkait    #penjasorkes, balita

baca juga



42 balita di kota malang kekurangan gizi


balita ditemukan tewas di kolam lele


solikin si penyemen balita akui alami gangguan jiwa


3 tahun, balita hidup tanpa anus


dua perampok alfamart di duduksampean gresik gondol rp 900 ribu






editor: tri hatma ningsih

sumber: surya cetak






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.