Halaman

Rabu, 29 Januari 2014

Semalam, Puluhan Ayam Milik Warga Madiun Mati Mendadak









surya online, madiun-puluhan ayam milik warga dusun umbul, desa glonggong dan desa kradenan, kecamatan dolopo, kabupaten madiun mati mendadak, rabu (29/1/2014).
diduga, kematian ayam-ayam ternak yang biasanya hidup bebas dan baru dimasukkan ke dalam kandang saat malam hari itu, diduga disebabkan serangan flu burung.
selain itu, juga disebabkan mmusim hujan kali ini.
kematian mendadak ayam-ayam ternak milik warga kampung itu yang terakhir adalah milik jauhari (60) warga dusun umbul, desa glonggong, kecamatan dolopo, kabupaten madiun.
menurut pemiliknya, hanya dalam semalam ayam ternaknya mati mendadak sebanyak 30 ekor untuk ukuran besar.
sedangkan yang ukuran kecil belum dihitungnya.
"kami tak tahu masalahnya apa.
kemarin sore saat mau masuk ke kandang masih sehat semua.
tahu-tahu paginya kok sudah mati semua.
karena takut menular ke ayam lainnya ayam yang mati saya bakar dan dikubur," terangnya kepada surya, rabu (29/1/2014).
selain itu, jauhari mengungkapkan sampai saat ini dirinya belum mendapatkan bantuan obat-obatan atau desinfektan dari pemkab madiun.
oleh karenanya, kini dirinya berharap mendapatkan sejumlah bantuan atas kasus matinya puluhan ayam miliknya itu.
"belum dapat bantuan dari dinas.
kemungkinan kasusnya masih baru hari ini.
tetapi saya berharap bisa mendapatkan bantuan obat-obatan jika memang didata," tegasnya.
salah seorang petugas penyuluh, sumedi menjelaskan berdasarkan laporannya untuk kasus ayam mati mendadak baru di desa kradenan dan desa glonggong, kecamatan dolopo.
untuk di desa kradenan terjadi di rt 25 dan rt 26, rw 07.
"rata-rata satu rumah untuk di kradenan mati antara 9 sampai 11 ekor per rumah.
karena ayam-ayam itu hidup bebas.
kalau di umbul baru di rumah pak jauhari itu," ungkapnya.
mengenai serangan penyakit yang memicu kematian puluhan ayam itu, sumedi mengaku belum bisa memastikannya.
namun, dia memastikan jika ayam-ayam itu mati mendadak keesokan harinya.
"yang pasti karena musim dingin dan hujan ini.
karena sore tak apa-apa.
paginya langsung mati bergelimpangan," imbuhnya.
sementara salah seorang petugas dari dinas peternakan dan perikanan pemkab madiun, supeno menegaskan jika hampir setiap musim hujan selalu ada gejalan ayam atau hewan ternak mati mendadak.
menurutnya, faktor utama penyebabnya adalah musim hujan dan dingin.
menurutnya, setiap musim hujan dan dingin kerapkali banyak serangan berbagai penyakit terutama yang menyerang hewan ternak berupa ayam dan itik.
"memang yang mati mendadak seperti ini, biasanya terserang flu burung.
karena matinya mendadak.
biasanya sore masih sehat paginya sudah mati.
tetapi untuk memastikan itu serangan flu burung atau penyakit lainnya harus diujikan di laboratorium dengan melaksanakan rapid test.
karena serangan flu burung tak bisa dilihat fisik ayam saat sebelum mati.
secara fisik diketahui setelah mati," paparnya.
oleh karenanya, pihaknya meminta warga dan peternak untuk membakar dan mengubur ayam-ayam mati mendadak itu agar penyebarannya tidak semakin luas.
"harus dibakar dan dikubur segera biar tak menjalar kemana-mana.
karena saat musim hujan seperti ini, bisa jadi ayam yang sibuk makan tiba-tiba mati tanpa sebab yang jelas," pungkasnya.




baca juga



50 ayam mati mendadak di madiun





penulis: sudarmawan

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.