surya online, surabaya – abdul rohim (37), perampok asal tanjungrejo, tongah, probolinggo yang tewas ditembak mati polisi ternyata juga kerap mengaku sebagai anggota polisi dalam melancarkan aksinya.
“dia sudah terlibat sekitar 20 aksi perampokan.
dalam beberapa aksinya, tersangka ini juga biasa mengaku sebagai anggota polisi,” kata kasubdit jatanras ditreskrimum polda jatim akbp heru purnomo, selasa (28/1/2014).
aksi mengaku sebagai anggota polisi ini biasa dilakukan rohim saat berusaha menghentikan mobil korbannya.
dengan mengaku polisi, sopir mobil yang diincar pun bersedia berhenti.
setelah itu, sopir dan kenek biasanya langsung disekap.
diborgol tangannya, dilakban mulut dan matanya, kemudian dibuang di pinggir jalan.
sedangkan mobil dan muatannya dilarikan oleh rohim bersama komplotannya.
sepak terjang rohim berakhir setelah peluru polisi menembus dada kirinya, selasa dinihari (28/1/2014).
ia berusaha melawan menggunakan pisau penghabisan bahkan membawa bom rakitan jenis bondet saat diamankan.
terkait #bajing loncat ditembak mati, surabaya
penulis: m taufik
editor: parmin
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.