Halaman

Selasa, 28 Januari 2014

Pasutri Ditemukan Tewas Gantung Diri Bersama di Pohon Cengkeh




Pasutri Ditemukan Tewas Gantung Diri Bersama di Pohon Cengkeh
Pasutri Ditemukan Tewas Gantung Diri Bersama di Pohon Cengkeh






surya online, ponorogo-pasangan suami istri (pasutri), sumono (36) dan suwartin (27) warga rt 02, rw 01, dusun sedayu, desa talun, kecamatan ngebel, kabupaten ponorogo membuat gempar warga di sekitarnya.
pasalnya, pasutri yang tidak pernah ditemukan cek-cok itu, tiba-tiba ditemukan dalam kondisi tewas, selasa (28/1/2014).
apalagi, keduanya tewas dengan kondisi gantung diri di pohon cengkeh yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya itu.
bahkan, kondisi keduanya saat gantung diri itu, masih berdampingan di pohon cengkeh itu menggunakan seutas kain.
kematian kedua korban itu, kali pertama diketahui subari (20) yang masih saudara dari pasutri yang nekat mengakhiri hidupnya secara tragis itu.
bahkan kasus gantung diri bersamaan itu langsung membuat gempar warga kecamatan ngebel.
pasalnya selama ini, baru kali pertama ada orang nekat gantung diri secara bersamaan di satu pohon secara berdampingan.
kepala desa talun, kecamatan ngebel, parwoto (36) mengatakan jika dirinya tidak tahu menahu pemicu pasangan suami istri yang sudah dikarunia satu orang anak tersebut nekat gantung diri berduaan.
alasannya, selama ini keduanya tampak masih harmonis dan tidak pernah terlibat cek-cok atau mendapat masalah tekanan dalam keluarga kecilnya.
"mayat pasangan suami istri itu ditemukan subari masih menggantung di batang pohon cengkeh dengan posisi berdampingan dari ketinggian tanah sekitar 3 meter," terangnya kepada surya, selasa (28/1/2013).
lebih jauh, kades mengungkapkan setelah ditelusuri dari saudara dan tetangga kanan kiri serta lingkungan rumah korban, semuanya tidak ada yang tahu penyebab kedua ingsan yang sudah menikah 10 tahun lalu itu nekat mengakiri hidupnya dengan cara tidak wajar itu.
apalagi, selama ini kedua orang ini setiap hari hanya berkebun dan berladang.
hampir semua tidak pernah mendengar pasangan suami istri ini cek cok atau menghadapi masalah lainnya.
"mereka tidak pernah terlihat saling rasa cemburu dan tidak pernah terlihat ada masalah tekanan ekonomi atau lainnya.
tetapi, karena meninggalnya tidak wajar, kami langsung melapor ke polsek ngebel," imbuhnya.
sedangkan kepala dusun sedayu, sakri mengungkapkan jika anak semata wayang kedua korban masih duduk dibangku kelas dua sd.
akan tetapi, perangkat desa ini mengaku juga tak mengetahui penyebab aksi nekat kedua korban itu.
"kami juga tidak tahu penyebab kedua orang tua diva auliya yang masih berumur 9 tahun ini nekat seperti itu.
karena setahu saya dan saudara serta lingkungan keduanya tidak pernah mendengar atau melihat pasangan ini cek cok (bertengkar).
semua tahu kalau pasangan ini rajin bekerja dan berkebun," pungkasnya.




baca juga



pisah ranjang, ibu muda nekat gantung diri





penulis: sudarmawan

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.