Halaman

Selasa, 19 Maret 2013

Supartini Berharap Dapat Dipertemukan Dengan Anaknya








kediri-ny supartini (57) tak kuasa menahan tangis begitu mendapat kabar anaknya dwi trisno firmansyah (28) yang kini dijebloskan sel tahanan lapas pekanbaru bakal menjalani eksekusi regu tembak.
air matanya langsung merembes membasahi kedua pipinya.
meski sudah lama tak bertemu anak keduanya, supartini masih tetap merindukannya.
bahkan, begitu rindunya dia dengan sang anak, sampai terbawa dalam mimpi tidurnya.
pertemuan dalam mimpi itulah yang kini sering mewarnai tidurnya.
"hampir setiap malam saya impen-impenen (bermimpi,red) anak saya.
saya teringat waktu dia masih kecil," tuturnya.
perempuan yang tinggal di dusun jomblang, desa asmoro bangun, kecamatan puncu kabupaten kediri, jawa timur itu mengaku terakhir kali bertemu anak keduanya pada pertengahan 2007 silam.
namun setelah pertemuan itu dia seperti kehilangan jejak atau putus hubungan dengan anaknya.
"saat datang dulu anak saya masih remaja karena baru lulus sekolah.
selama ini kami tak pernah berkomunikasi karena tak menyimpan nomer hp-nya," ungkap supartini.
dwi trisno firmansyah merupakan anak keduanya dari hasil pernikahan dengan hadi.
namun rumah tangganya bersama hadi kandas hingga akhirnya bercerai pada 1994.
selanjutnya mantan suaminya ikut progam trasmigrasi di batu raja, kabupaten oku, sumatera selatan.
malahan hadi telah menikah lagi di tempat transmigran.
supartini juga telah menikah lagi dengan harto pada tahun 2000.
kini untuk menyambung hidup, supartini membuka warung sederhana di rumahnya.
kedua anak supartini, eko dan dwi yang semula diasuhnya akhirnya juga mengikuti ayahnya berangkat transmigrasi ke baturaja.
"sebenarnya saya keberatan, tapi anak-anak  dibujuk oleh ayahnya," ungkapnya.
supartini kini hanya bisa berharap dapat dipertemukan dengan anaknya sebelum dieksekusi.
namun perempuan itu mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk bertemu dengan anaknya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.