Halaman

Rabu, 20 Maret 2013

Pendapatan Indocement pada 2012 Naik Menjadi Rp 17 Miliar








kotabaru - seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan produksi, pendapatan perusahaan semen merek "tiga roda" pt indocement tunggal prakarsa selama 2012 naik sekitar 24,5 persen dari rp13,88 miliar menjadi sekitar rp17,29 miliar.
corporate secretary pt indocement tunggal prakarsa tbk, sahat panggabean dengan didampingi deputy finance director thomas suryadi, melalui siaran persnya, rabu (20/3/2013), menjelaskan, sebagai akibat peningkatan permintaan pasar yang disertai dengan peningkatan kapasitas produksi, perseroan telah berhasil menumbuhkan angka pendapatan selama tahun 2012.
"yakni sebesar rp 17.
290,3 miliar, yang meningkat 24,5 persen dari rp13.
887,9 miliar pada tahun 2011," ujarnya.
faktor lainnya, lanjut dia, yang mengakibatkan kenaikan pendapatan adalah kenaikan harga jual rata-rata semen domestik hingga 7 persen per ton.
     kenaikan biaya di hampir setiap aspek operasional, terutama kenaikan biaya energi selama 2012 memberikan dampak terhadap kinerja perseroan.
     misalkan, saat ini sekitar 60 persen dari pembelian perseroan adalah dalam usd ekuivalen, sehingga penyusutan yang berkelanjutan atas rupiah terhadap usd sebesar 6,6 persen pada 2012 juga mempengaruhi peningkatan biaya.
     akan tetapi, dengan implementasi usaha-usaha efisiensi biaya, dan berlanjutnya fokus yang jelas dari perseroan dalam optimalisasi pembelian serta supply chain pada seluruh aspek operasional, maka perseroan memperoleh dampak positif terhadap kinerjanya di 2012.
     sehingga perseroan dapat mempertahankan hasil yang sangat baik.
ia mengungkapkan, laba bruto meningkat 28,5 persen dari rp6,43 miliar pada 2011 menjadi rp8,27 miliar pada 2012.
hal itu terjadi akibat meningkatnya pendapatan mengikuti kenaikan volume dan harga penjualan diimbangi dengan kenaikan beban pokok pendapatan.
dengan demikian, marjin laba bruto meningkat dari 46,3 persen pada 2011 menjadi 47,8 persen pada 2012.
disebabkan oleh naiknya biaya logistik yang mengikuti kenaikan volume penjualan dan meningkatnya tarif distribusi, beban usaha naik sebesar 20,7 persen dari rp2 miliar menjadi rp2,42 miliar.
laba usaha naik 33,0 persen dari rp4,41 miliar menjadi rp5,87 miliar, dan marjin laba usaha menguat dari 31,8 persen menjadi 34,0 persen pada 2012.
ebitda, kata sahat, juga meningkat sebesar 30,8 persen dari rp5,08 miliar menjadi rp6,65 miliar.
mengakibatkan marjin ebitda menanjak dari 36,6 persen di 2011 menjadi 38,5 persen pada 2012.
pada hasil akhir, laba bersih 2012 meningkat secara signifikan sebesar 32,3 persen rp3,60 miliar menjadi rp4,76 miliar.
sehingga laba bersih untuk periode yang dapat diatribusikan kepada pemilik perseroan juga tumbuh signifikan sebesar 32,3 persen dari rp3,59 miliar menjadi rp4,76 miliar.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.