Halaman

Sabtu, 30 Maret 2013

Jukir RSUD Ponorogo Tolak Rencana Manajemen




Jukir RSUD Ponorogo Tolak Rencana Manajemen
Jukir RSUD Ponorogo Tolak Rencana Manajemen





ponorogo - sekitar 18 sampai 22 orang juru parkir (jukir) rsud dr harjono, kabupaten ponorogo yang sudah mengelolah lahan parkir bangunan rsud baru itu sejak setahun lalu menolak rencana manajemen rumah sakit mengelolah lahan parkir itu.
alasannya, selain kompensasi rumah skait sudah terlalu besar, janji gaji yang disediakan rsud senilai rp 700.
000 per bulan per jukir dianggap terlalu kecil.
pasalnya, gaji itu dibawah upah minimum kabupaten (umk) ponorogo yang mencapai rp 936.
000 per bulan.
salah seorang jukir yang mewanti-wanti namanya disebutkan membenarkan ada sebanyak 3 kelompok warga kelurahan yang mengelolah parkir rsud.
mereka bekerja secara bergantian 3 kali dalam sehari.
menurutnya, rencana pengelolaan lahan parkir yang digagas manajemen rumah sakit bakal ditolak seluruh jukir.
alasannya, selain janji gaji terlalu kecil, juga disebabkan pendapatan dari parkir untuk rsud sudah cukup besar.
"kami sudah menerapakan sistem bagi hasil yang diterapkan, yakni 40 persen untuk rsud dan 60 persen untuk para jukir.
sementara selama ini kami yang bekerja, otomatis pendapatan rsud itu besar karena tidak bekerja hanya menyediakan lahan.
kalau kami hanya digaji rp 700.
000 berapa hasil rsud," terang lelaki warga kelurahan pakunden ini kepada surya online, sabtu (30/3/2013).
selain itu, keberatan lainnya, karena gaji bulanan itu tergolong terlalu kecil.
apalagi, hanya digaji dan dijadikan pegawai kontrak.
"jelas kami keberatan, buat apa uang rp 700.
000 sebulan itu.
kami sudah banyak mendapatkan resiko.
karena helem hilang kami yang mengganti dan membeli televisi bukan dari rumah sakit tetapi dari para jukir sendiri," tegasnya.
disamping itu, para jukir juga mempersoalkan program manajemen rumah sakit itu baru dimulai saat ini, ketika parkir ramai.
padahal, sebelumnya tak ada rencana manajemen rumah sakit mengelolah lahan parkir itu.
""kenapa kalau hendak membuat program mengelolah parkir tidak dari awal-awal dulu dan baru sekarang akan direalisasikan.
kami curiga ada apa dengan manajemen baru ini," pungkasnya diamini 3 rekannya yang berjaga.
sementara, direktur rsud dr harjono ponorogo, dr priyo langgeng berencana bakal mengumpulkan para jukir untuk merealisasikan program baru mengelolah manajemen parkir itu.
"nanti para jukir akan kami kumpulkan setelah usulan saya mendapatkan persetujuan bupati ponorogo," katanya.
diberitakan sebelumnya, manajemen rsud dr harjono, kabupaten ponorogo berencana bakal mengelolah lahan parkir yang ada di samping kiri bangunan rumah sakit termegah di karesidenan madiun itu.
alasannya, manajemen rumah sakit untuk menekan angka kebocoran pendapatkan dari sektor parkir sejak dioperasikannya rumah sakit milik pemkab ponorogo itu sejak setahun lalu.
keberanian rsud itu, setelah rumah sakit ini berubah status menjadi badan layanan uumum daerah (blud) yang memiliki kewenangan mengatur manajemen dan rumah tangga rumah sakit demi kemajuan rumah sakit itu.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.