Halaman

Selasa, 11 Juni 2013

TPS Kemiri Dikeluhkan Warga, Sampah Meluber ke Jalan








sidoarjo - warga desa kemiri yang bermukim di beberapa perumahan mengeluhkan keberadaan tempat penampungan sementara (tps) yang berubah menjadi tpa sampah.
pasalnya, keberadaan sampah terus menumpuk hingga menyulut aroma tak sedap.
tidak itu saja, air lindi yang ditimbulkan dari sampah dikhawatirkan masuk ke sumur warga dan meluber ke jalan raya yang bisa mengakibatkan korosi pada kendaraan.
kondisi di tps kemiri cukup becek karena sampah banyak tercecer di jalan raya.
sementara kondisi arus lalu lintas cukup padat sehingga air lindi terbawa ban kendaraan kemana-mana.
menurut abdul rouf, warga kemiri, bau sampah sangat dikeluhkan warga karena sampah yang ada itu bukan hanya dari lingkungan perumahan di sekitar kemiri saja.
namun beberapa perumahan lain ada yang membuang ke tps kemiri.
warga yang terkena dampak bau secara langsung yakni warga perumahan kuncara eksekutif, perumahan grand rose regencey, perumahan prima regency, perumahan graha kuncara dan rusunawa jenggolo.
sekolah di dekat tps yakni smkn 2, man dan sdn kemiri juga terkena dampaknya.
"warga sebenarnya sudah sering protes atas bau yang ditimbulkan.
sampah yang ada tidak langsung dibuang ke tpa tapi terus menumpuk," tutur abdul rouf.
dijelaskannya, jika malam hari terlihat beberapa mobil sampah dari daerah lain membuang sampah itu.
warga kemiri pernah gegeran dengan salah satu pembuang sampah yang nota bene diambil dari salah satu restoran di sidoarjo.
"kalau untuk lingkungan warga kemiri saja kami kira tidak terlalu menumpuk.
pemkab sidoarjo dalam hal ini dinas kebersihan dan pertamanan harus tanggap dengan persoalan yang ada," tegasnya.
warga kemiri terutama yang berdekatan dengan tps, sebenarnya sudah seringkali protes.
namun tanggapannya hanya sementara.
artinya, saat ada protes warga, dkp langsung membersihkan sampah yang ada di tps.
tetapi beberapa hari kemudian, angkutan sampah kembali molor hingga sampah menumpuk.
dampak lainnya, aktivitas truk pengangkut sampah membuat jalan menjadi becek.
di lokasi itu kerap terjadi kemacetan saat jam kerja dan pulang kerja.
"karena kondisinya seperti itu saya lebih baik lewat jalan lain saja," kata indah  warga perumahan di kemiri.
berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa pekan terakhir memang terjadi penumpukan sampah di areal tps.
sampah menumpuk di tanah, bahkan sampai meluber ke bibir jalan.
padahal, sesuai aturan harusnya fungsi tps adalah sebagai tempat penampungan sampah sementara dan langsung diangkut ke tps.
"kalau sampah ditaruh di kontainer yang disediakan itu enak.
begitu penuh langsung dibuang.
ternyata dibuang di lokasi dan tercecer," jelasnya.
sementara itu, aktifis lingkungan, nurul ahdi, menjelaskan air lindi yang terbawa air hujan sangat berbahaya.
jika masuk ke sumur, warga sekitar bisa terkena ispa dan gatal-gatal serta jika terkena kendaraan bermotor bisa korosi.
"lindi adalah bagian dari b3 yang harus dikelola secara benar.
apabila persoalan sampah dibiarkan akan menyulut persoalan baru," tandasnya.
kepala dinas kebersihan dan pertamanan (dkp) sidoarjo, bahrul amig, pihaknya akan memperbaiki sistem yang ada.
"saya masih baru menjabat sehingga persoalan sampah dan penghijauan akan kami utamakan.
sampah jika dibiarkan akan menjadi problem lokal," jelasnya.
ketua dprd sidoarjo, h dawud budi sutrisno, meminta dkp memperhatikan keluhan terkait sampah.
apalagi, dalam apbd 2012 lalu dewan sudah menyetujui penambahan armada pengangkut sampah sebanyak 10 unit.
"dewan sangat mendorong adanya penanganan kebersihan.
jika memang masih kekurangan armada pengangkut sampah tentu akan dipertimbangkan untuk menambah armada,"  katanya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.