Halaman

Senin, 24 Juni 2013

Wayang Kulit Amrik




Wayang Kulit Amrik
Wayang Kulit Amrik





oleh: mufidah nur amalia mahasiswa pendidikan bahasa, sastra indonesia, dan daerah universitas negeri malangmufidahamalia@gmail.
com kamis (20/6/2013) pagi, 28 mahasiswa critical scholarship program (cls) amerika serikat (as) diajak mengenal budaya jawa dengan mengunjungi gunung kawi.
mereka yang belajar bahasa indonesia juga akan belajar banyak mengenai budaya indonesia termasuk budaya jawa.
menjelang malam jumat legi, tak ayal gunung kawi begitu ramai.
rombongan kami berhasil menerobos kerumuman, menyusuri jalan menanjak dari parkiran mobil menuju makam mbah djugo.
aneka makanan dan jajaran toko kelontong di sepanjang jalan menjadi pemandangan yang mengiringi langkah kami.
telo (ketela rambat) gunung kawi, hasil pertanian di daerah tersebut menjadi daya tarik mahasiswa as.
rombongan berhasil mendekati makam keramat mbah djugo, salah satu panglima perang pasukan pangeran diponegoro.
beliau juga dikaitkan dengan penyebaran agama islam di daerah tersebut.
pemandangan pertama di makam mbah djugo adalah banyaknya pengunjung menggelar tikar tidur di bawah pohon untuk mendapatkan daun dari pohon dewandaru.
mitos yang mereka yakini adalah bila kejatuhan daun dewandaru, akan menjadi kaya raya.
tak dinyana, salah satu mahasiswa as bernama lisa kelley dengan polosnya berkata, "saya bisa shake (mengguncang) batang pohon itu agar jatuh daunnya.
" tawa kami pun pecah mendengar ucapannya.
di teras makam, rombongan berhenti mendengar penjelasan juru kunci mengenai riwayat hidup mbah djugo, baru kemudian secara bergantian mereka masuk ke dalam makam.
usai dari makam keramat, rombongan kembali menyusuri jalan untuk melihat pertunjukan wayang kulit.
lakon yang dimainkan adalah wahyu sangkan paron bersama dalang ki andi poerbo antono.
pertunjukkan yang sanggup membuat mata mahasiswa as berbinar-binar.
lagi-lagi budaya lokal masyarakat jawa terbukti sanggup menarik hati orang asing.
rasa penasaran membuat enam mahasiswa as naik ke panggung, duduk dekat penabuh gamelan.
komedian topan malam itu menjadi bintang tamu yang sempat menggoda empat mahasiswa as dengan guyonannya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.