Halaman

Kamis, 06 Juni 2013

Surabaya Berpeluang Raih KLA Kategori Utama








surabaya - kota surabaya kembali berpeluang meraih penghargaan kota layak anak (kla) 2013.
ini setelah tahun ini kota pahlawan masuk sebagai salah satu nominator penerima kla tingkat nindya-utama atau kla kategori utama yang merupakan tingkatan tertinggi dalam penyelenggaraan kla.
wali kota surabaya, tri rismaharini mengatakan, penghargaan kla memang menjadi perhatianya.
namun, yang lebih penting yakni bagaimana mewujudkan masa depan anak-anak yang lebih baik.
untuk merealisasikan hal itu pihaknya mengambil kebijakan tidak boleh ada anak yang tidak sekolah.
semua anak berhak atas pendidikan yang layak.
bahkan, ungkap risma, dirinya telah menginstruksikan para camat dan lurah untuk memonitor jika ada anak yang putus sekolah di masing-masing wilayah.
kalau menemukan ada anak yang tidak sekolah pemkot akan melakukan intervensi.
langkah tersebut dilakukan karena pihaknya memandang pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan tidak boleh diabaikan.
di samping itu, tambah risma, perhatian pemkot di bidang pendidikan juga tercermin dalam program penyediaan kuota sekolah lima persen bagi anak miskin.
peserta program bisa masuk sekolah yang dekat dengan rumahnya tanpa persyaratan tes apapun.
"mereka juga akan mendapat fasilitas perlengkapan sekolah gratis berupa seragam, buku, sepatu," kata risma dihadapan tim penilai penghargaan kla, rabu (5/6/2013).
sedangkan untuk masalah kenakalan remaja, dikatakan risma, juga mendapat perhatian dari pemkot.
pihaknya secara rutin memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mencegah perilaku nakal remaja serta potensi tindak trafficking (perdagangan manusia).
dan dengan seringkali turun langsung saat razia di tempat-tempat hiburan malam.
"kami terus memantau dan mengawal anak-anak agar mereka tidak terjerumus ke jalan yang salah.
mereka tidak boleh berada di warnet, mal-mal, atau tempat-tempat lain saat jam sekolah," tandas risma.
dari sisi sosial, menurut risma, tahun ini pemkot memulai program pemberian makanan tambahan bagi anak yatim-piatu dan anak cacat.
itu merupakan salah satu bentuk intervensi pemkot surabaya dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
"surabaya juga punya dua pondok sosial khusus anak, disamping shelter (rumah singgah) dan rehabilitasi untuk memulihkan kondisi anak pasca mengalami trauma atas kejadian tertentu," ujar risma.
kepala badan pemberdayaan masyarakat dan keluarga berencana (bapemas kb) kota surabaya, antiek sugiharti mengatakan, kunjungan tim verifikasi kla dimaksudkan untuk melakukan cek lapangan.
hasil yang didapat akan dibandingkan dengan data yang telah dikirim pemkot ke pemerintah pusat.
untuk penilaian sendiri, menurut antiek, mencakup 31 indikator termasuk didalamnya 4 kluster.
keempat kluster yang dimaksud meliputi pemenuhan hak dasar, penanganan masalah anak, kondisi lingkungan, dan aspek sosial.
"selama dua hari tim verifikasi bakal mengunjungi sejumlah lokasi yang masing-masing mewakili sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan perlindungan sosial," kata antiek.
ketua tim verifikasi kla, supalarto sudibyo mengatakan, inti kla bukan terletak pada pemberian penghargaan.
"namun yang lebih penting nantinya akan dicermati bagaimana kinerja dan koordinasi antar skpd dalam rangka merealisasikan program-program yang layak anak," tutur supalarto.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.