jakarta - "kongres himpunan mahasiswa islam (hmi) ke-28 yang bertujuan untuk memilih ketua umum periode 2013-2015, diwarnai campur tangan elit politik," kata sekretaris steering committe miftahun najah, senin (15/4/2013).
miftahun menjelaskan, tangan campur tangan alumni merangkap elit politik tersebut menimbulkan kericuhan karena berusaha memindahkan tempat kongres berlangsung dan tidak dikoordinasikan dengan panitia sebelumnya.
"ada alumni yang berusaha membuat kongres ini diperpanjang hingga dua bulan agar kandidatnya menang," kata miftahun saat dihubungi di jakarta, senin (15/4/2013).
dia memaparkan, adanya persoalan teknis dalam pemindahan lokasi kongres tersebut, pihak hmi awalnya tidak bisa menggunakan gedung graha insan cita karena diharuskan membayar rp 400 juta.
"padahal graha insan cita itu milik hmi, kok kami tidak bisa menggunakan," katanya.
dia juga menjelaskan, presidium sidang sempat diganti, padahal menurut dia, itu menyalahi mekanisme persidangan.
"jadi ada pihak yang minta di-pending (ditunda) karena beberapa ada yang menolak hasil kongres.
ini berarti ada mainan politik," katanya.
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.