Halaman

Sabtu, 27 April 2013

Ratusan Warga Sampung Gelar Ritual Purnama Sidi




Ratusan Warga Sampung Gelar Ritual Purnama Sidi
Ratusan Warga Sampung Gelar Ritual Purnama Sidi





ponorogo - ratusan warga desa/kecamatan sampung, kabupaten ponorogo menggelar ritual purnama sidi, sabtu (27/4/2013).
acara ritual demi kebaikan dan keselamatan kampung situs purbakala ini, dimulai dengan berkumpulnya warga di halaman rumah ra endraswati (39) warga rt 01, rw 01, dusun boworejo, desa/kecamatan sampung untuk mengikuti seluruh rangkaian acara ritual purnama sidi yang digelar setiap malam bulan purnama.
pagelaran ritual purnama sidi ini sudah digelar tiga kali.
ritual ini puncak acaranya di pusatkan di situs purbakala gowo lowo, sampung.
hal ini sebagai bentuk acara untuk melesatarikan dan nguri-nguri budaya sejarah desa sampung yang dianggap sebagai kampung situs bersejarah.
selain itu, sebagai acara peringatan kejayaan jaman kerajaan medang sekawit yang berada di dusun medang, desa sampung.
di dusun medang ini, ditemukan beberapa arca dan tugu batas serta petilasan lain yang berkaitan dengan sejarah kerajaan.
apalagi, saat jaman kerajaan medang sekawit para raja dan rakyat selalu menggelar acara serupa setiap bulan purnama tiba.
sedangkan acara itu, akan ditutup dengan tarian obor saat malam hari yang di pusatkan di guo lowo.
tari ini merupakan tarian asli peninggalan kerajaan medang sekawit.
ritual itu, awalnya ditandai dengan pelepasan balon dan 7 burung merpati.
dilanjutkan dengan pemberangkatan kirab tumpeng hasil bumi serta pusaka peningalan.
sebelum tumpeng yang terbuat dari berbagai macam tumpeng serta beberapa hasil bumi termasuk palawija dan polo pendem serta buah-buahan yang dimasukan dalam kotak besar dipanggul empat orang yang berpakaian prajurit perang medang sekawit.
sebelum diberangkatkan, endraswati yang meminpin acara ritual, di depan panggung gamelan yang para senimannya perempuan semua melepaskan puluhan balon ke udara diikuti pelepasan tujuh ekor burung merpati sebagai simbol agar warga desa sampung dilepaskan dari segala belenggu bentuk musibah atau bencana baik bencana kecil maupun besar.
"pelepasan balon dan tujuh burung merpati sebagai simbol permohonan kepada tuhan agar warga desa sampung dilepaskan dari segala balak bencana dan dilepaskan dari segala bentuk kesulitan dalam hidup," terang endrawati yang masih keturunan kerajaan medang sekawit ini kepada surya online, sabtu (27/4/2013).
kemudian tumpeng dipanggul dan diarak ke tengah hutan menuju guwo lowo.
pasalnya, pusat acara ritual purnama sidi digelar di guwo lowo.
ratusan warga ikut mengiringi tumpeng yang diarak itu, barik dari kalangan perempuan maupun laki-laki, muda-mudi, tua, serta puluhan anak-anak ikut berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang berjarak 1 kilometer menuju hutan itu.
"kami arak tumpeng beserta segala macam hasil bumi ke tengah hutan karena ritual untuk warga sampung ini di pusatkan disitu," pungkasnya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.