Halaman

Jumat, 26 April 2013

Menikmati Bekerja Pakai Jeans




Menikmati Bekerja Pakai Jeans
Menikmati Bekerja Pakai Jeans





surabaya - bagi qorry rizky, seusai menuntaskan kuliahnya di jurusan ekonomi manajemen, dia membayangkan akan bekerja di sebuah perusahaan yang tiap hari harus mengenakan seragam perusahaan.
apalagi sebelum lulus dari universitas mahardika surabaya, qorry, sudah bekerja di sebuah perusahan pembiayaan (finance) yang mengharuskan dia mengenakan seragam.
"tapi sejak setahun lalu, setelah bergabung di ppbij (proyek pengembangan bandara internasional juanda) terminal 2, saya hanya sekali dalam seminggu dinas pakai seragam," jelas  sekretaris pimpinan proyek (pimpro) ppbij terminal 2 itu.
saat tidak berseragam, busana favorit qorry adalah celana jeans.
dengan celana jeans, yang dipadukan kemeja atau kaus berkerah sebagai atasan, qorry merasa bebas bergerak.
apalagi sehari-hari, dia bertugas di proyek pembangunan, yang mayoritas rekan-rekannya adalah pria.
"hampir sebagian besar pria.
yang perempuan hanya enam," ujar alumni sma ipiems surabaya ini.
gadis kelahiran surabaya, 24 maret ini mengaku ada pengalaman tersendiri selama satu tahun bergabung  di ppbij.
salah satunya mematahkan anggapan bila menjadi pekerja itu pasti berseragam.
tak hanya itu, qorry mengaku banyak mendapatkan pengalaman dan wawasan bekerja di proyek.
penyuka olahraga gym dan renang ini, merasakan lebih mudah dalam mengungkapkan ide dan potensi yang ingin disampaikan.
bukan mengecilkan dunia pekerjaan lainnya, qorry mengaku, dia bisa banyak belajar tentang karakter pekerja pria.
apalagi, dalam proyek ini, meski dia perempuan, hampir tidak ada batasan yang membedakan antara pria dan wanita.
"salah satu contoh, soal jam kerja.
jam kerja kita juga sama, tidak dibedakan kalau yang perempuan lebih pendek atau bagaimana.
  begitu juga hasil pekerjaan kita, meski tetap sesuai dengan tempat tugas dan jabatan, kita tetap dapat target yang sama," jelas qorry.
gadis yang tinggal di daerah sidokare, sidoarjo, ini juga mengakui, karena mayoritas laki-laki, sering menjadi pusat perhatian bagi rekan-rekannya.
untuk itu, qorry tetap menjaga diri, untuk tetap profesional dalam bekerja.
"jadi kalau dijahili, kita tetap harus tahu bagaimana bersikap secara elegant.
bukan terus marah atau galak.
atau bahkan malah memanfaatkan.
tidak, kita harus menyadari bahwa kita bekerja ini sebagai keluarga yang tetap harus saling menghormati," pungkas qorry.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.