Halaman

Senin, 29 April 2013

Traktor Tak Jalan, Petani Mojokerto Datangi Dewan








mojokerto - sejumlah perwakilan petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (gapoktan) kota mojokerto mendatangi kantor dprd, senin (29/4/2013).
mereka menyampaikan keluhan atas kondisi kelangkaan bbm jenis solar.
dampaknya kian nyata kepada petani.
traktor mereka tak lagi bisa membajak sawah.
akibat lebih jauh, petani di kota mojokerto akan melewati musim tanam ini tanpa aktivitas tanam.
"kenapa kami tak mendapat jatah solar.
kami masyarakat petani yang butuh aktivitas untuk menopang keluarga," kata bambang irianto, ketua gapoktan lingkungan kemasan, kelurahan blooto, kecamatan prajurit kulon, kota mojokerto.
hampir satu bulan ini, petani di mojokerto tak mendapat jatah solar di setiap spbu.
pembeli dilarang membawa jerigen, meski sudah ada surat pernyataan dari pihak kelurahan.
"saat ini ada 42 mesin pertanian dan handtractor nganggur tidak bisa beroperasi.
kenapa spbu tidak melayani kami," keluh bambang yang juga ketua rw 3 setempat.
bagi petani, solar menjadi kebutuhan vital.
mesin traktor rata-rata digerakkan dengan solar.
namun menjelang kenaikan harga bbm, solar sampai saat ini masih langka.
gapoktan mendesak dewan ikut memilkirkan solusi.
"jangan biarkan kami dalam kondisi makin sulit.
kalau harga naik, silakan tapi jangan seperti saat ini," kata usman, anggota gapoktan lain.
rata-rata, kebutuhan solar untuk handtractor sekitar lima liter per hari.
petani sudah berusaha datang ke spbu dengan membawa surat keterangan dari kelurahan bahwa membeli solar dengan jerigen untuk taktor petani.
jika terpakda beli solar dex, petani siap.
namun solar nonsubsidi ini juga langka.
ketua dprd mulyadi yang menemui gapoktan berjanji akan membantu dan berusaha mencari solusi terbaik.
apalagi hal ini menyangkut nasib petani.
"kami mendengar keluhan anda dan akan kami konsultasikan dengan eksekutif.
pemerintah yang harus menangani ini.
harus ada solusi agar masalah tidak makin berat," kata mulyadi.
kelangkaan solar dampaknya memang tidak hanya dirasakan pemilik kendaraan bermesin diesel.
namun sektor industri kecil mengah juga terpukul.
termasuk petani yang tegolonh modern karena mesin pembajak saat ini dengan mesin diesel.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.