batu - dinas pendidikan (dindik) kota batu dalam waktu dekat akan menerapkan kebijakan sekolah bebas rokok untuk melindungi anak-anak sekolah terhindar dari perokok pasif, baik itu oleh gurunya maupun siswanya sendiri.
"saya sedang mencari momen yang menarik sehingga kesadaran untuk tidak merokok di sekolah terlaksana, bukan karena paksaan, tapi muncul dari pribadinya," ujar kepala dindik kota batu, budi santoso yang akrab dipanggil tosi, jumat (7/6/2013).
selain menjadikan sekolah area bebas rokok, tosi juga akan memberikan sanksi yang tepat bagi pelanggarnya, baik bagi guru dan siswa agar sekolah benar-benar bebas rokok dan menjadi tempat yang aman untuk belajar siswa.
kepala dinas kesehatan kota batu, endang triningsih sudah membangun belasan ruang merokok di area publik, seperti di gedung dprd, kantor pemkot batu, serta alun-alun kota batu, namun hasil evaluasinya, rata-rata banyak perokok jarang menggunakan ruang rokok.
selain akan menerapkan area bebas rokok di sekolah, tosi juga akan memberlakukan larangan menggunakan ponsel saat jam pelajaran.
bukan berarti ponsel itu tidak boleh dibawa, tapi jangan sampai siswa membudayakan prilaku yang kurang baik.
"high-tech penting tapi jangan terjebak.
nanti ponsel siswa akan dimasukkan loker di kelas.
sekolah wajib membuat loker.
saya harapkan tidak membawa ponsel," katanya.
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.