Halaman

Rabu, 05 Juni 2013

Ribuan Tagana Sambut Antusias Pakde Karwo








surabaya - ribuan relawan taruna siaga bencana (tagana) se-jatim mengeluk-elukan gubernur soekarwo, rabu (5/6/2013).
ini terjadi usai pelaksanaan apel siaga bersama 1.
719 orang relawan tagana dari 38 kabupaten/kota, memperingati hut ke-ix tagana di gedung islamic center, surabaya.
begitu acara apel ditutup dengan pembacaan doa, pakde karwo yang turun dari panggung langsung menghampiri para tagana yang berdiri di barisan terdepan, tanpa dikomando, ratusan dari mereka menyerbu ke arah orang nomor satu di jatim.
"ayo, rek salaman karo pakde karwo, mumpung ketemu," ujar, yudi, salah satu tagana.
dengan gesit, yudi dan beberapa temannya langsung merangsek ke arah pakde.
beberapa saat kemudian, dia berhasil bersalaman dan mencium tangan pakde karwo.
"alhamdulillah, akhirnya bisa salaman dengan pakde karwo," imbuh yudi.
tak hanya berebut salaman, ribuan tagana yang hadir juga kerap meneriakkan kalimat, "hidup pakde karwo" dan "lanjutkan", ketika pakde berpidato dalam apel siaga bencana.
melihat itu, pakde spontan berujar, "terima kasih atas perhatiannya, jawa timur sangat bangga dengan sampean semuanya.
sampean semua menjalankan tugas kemanusiaan yang sangat mulia," imbuhnya.
menurut pakde karwo, tugas tagana adalah menolong orang lain jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
agar dapat menjalankan tugas kemanusiaan itu, dirinya minta semua tagana di jatim benar-benar memegang teguh prinsip disiplin.
"agar sikap disiplin tersebut tumbuh dan dimiliki semua relawan, saya minta kepala dinas sosial melatih mereka untuk mengasah dan menumbuhkan sikap disiplin dan kesetiakawanan yang tinggi.
saya yakin, semua yang hadir sekarang bisa, karena sampean adalah orang-orang yang hebat," tegasnya.
kepala dinas sosial jatim, sudjono menjelaskan, dalam apel siaga bencana ini, pemprov memberikan uang taliasih kepada 1.
719 anggota tagana senilai rp 600 ribu setiap orangnya.
uang tersebut berasal dari bantuan apbn dan apbd.
khusus dari apbn, masing-masing tagana menerima rp 100 ribu per bulan yang dibayar rutin setiap tiga atau enam bulan sekali.
dirjen perlindungan dan jaminan sosial kementerian sosial emmy widayanti menegaskan, meski tagana tidak diberi gaji dan hanya diberi tali asih, tapi mereka sanggup menunjukkan eksistensi setiap kali terjadi bencana.
karena kontribusi yang luar biasa dalam penanganan dan penanggulangan bencana, badan nasional penanggulangan bencana (bnpb) bulan pebruari 2013 memberikan penghargaan kepada tagana.
untuk itu, emmy minta tagana di jatim tetap fokus pada tugas-tugas kemanusiaan yang mulia.
"jangan sampai berpikir yang macam-macam, apalagi bergeser ke ranah politik," tukas emmy, mengingatkan.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.