Latah, Cabup-Cawabup Blusukan Pasar

madiun - kampanye yang digelar pasangan cabup-cawabup kabupaten madiun tak kreatif.
rata-rata model kampanye para kandidat pilbup madiun ini sama.
yakni blusukan ke pasar-pasar tradisional.
mereka menyapa warga di titik keramaian tersebut dengan harapan bisa lebih dekat dengan warga.
seperti yang dilakukan pasangan nomor urut 2 widi priyanto-soentoro (wiro) yang mendapat giliran berkampanye pada selasa (4/6/2013).
pasangan ini berkampanye di beberapa pasar tradisional sukolilo, kecamatan jiwan, kabupaten madiun.
widi mengaku memilih pasar tradisional sebagai tempat kampanye karena ia berangkat dari jalur independen dan ingin lebih dekat dengan masyarakat bawah.
"saya dari independen, karena itu saya ingin langsung membaur bersama masyarakat," katanya.
widi melakukan kampanye serupa di sejumlah pasar tradisional yang ada di kecamatan jiwan, madiun, balerejo dan pilangkenceng.
blusukan pasar sebelumnya juga dilakukan pasangan nomor urut 1 muhtarom-iswanto (muis).
  pasangan ini juga mengawali kampanye di pasar tradisional dolopo, senin (3/6/2013).
namun, tak selamanya blusukan mendapat respons positif warga dan pedagang yang dikunjungi.
tak sedikit warga yang justru mengeluh.
wiranto, salah satu pedangan di pasar sukolilo.
ia merasa kecewa dengan kampanye wiro.
menurutnya, para cabup hanya ingin meningkatkan citra dengan memanfaatkan derita rakyat kecil.
ia lebih kecewa karena sebelumnya beredar kabar pasangan wiro akan membagikan sembako.
"katanya mau memberikan sembako.
gak tahunya cuma bagi-bagi stiker.
terlanjur ditunggu malah gak ada apa-apanya.
orang-orang (pembeli) juga lebih cepat pulang karena emoh (enggan) desak-desakan kalau ada orang kampanye di sini," ujarnya.
sedang hari ketiga masa kampanye, rabu (5/6/2013), giliran pasangan nomor 3 sukiman-suprapto (pak su) dan hari berikutnya adalah pasangan nomor 4 sumardi-dimyati dahlan.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com