Halaman

Senin, 17 Juni 2013

Industri Mold di Indonesia Harus Dikebut








surabaya - permintaan mold dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan signifikan.
hingga akhir 2012, permintaan tercatat sebanyak 708,1 juta dolar as.
dari jumlah tersebut, permintaan yang bisa dipenuhi oleh industri-industri mold di indonesia baru mencapai 45 persen atau sekitar 318,6 juta dollar as.
karenanya, perlu diambil upaya-upaya untuk mempercepat lokalisasi mold di indonesia.
salah satunya dengan cara mencetak pakar-pakar mold dalam negeri.
chairman indonesia mold and dies industry association, makoto takahashi, mengatakan bahwa permintaan mold terus mengalami pertumbuhan sejak 2009.
di tahun tersebut, permintaan tercatat senilai 429,2 juta dolar as.
berturut-turut hingga akhir 2012, jumlahnya setiap tahun bertumbuh menjadi 472,1 juta dolar as pada 2010, lalu menjadi 566,5 juta dolar as pada 2011, dan terakhir menjadi 708,1 juta dolar as.
hingga akhir 2013, mereka memprediksi bahwa permintaan akan terus tumbuh hingga menjadi 849,7 juta dolar as.
permintaan dari dalam negeri, sebagian dipenuhi dengan melakukan impor.
sejak 2009 hingga 2012, impor mold indonesia tercatat terus tumbuh dari 292,2 juta dolar as menjadi 293,5 juta dolar as pada 2010.
angka tersebut meningkat kembali menjadi 330,8 juta dolar as pada 2011.
hingga akhir 2012, jumlahnya kembali meningkat menjadi 379,9 juta dolar as.
dibandingkan impor, permintaan yang dipenuhi industri dalam negeri jauh lebih sedikit.
berturut-turut sejak 2009 hingga 2012, produksi mold dalam negeri yang dipakai untuk memenuhi permintaan dalam negeri tercatat senilai 120,5 juta dolar as pada 2009; 161,3 juta dolar as pada 2010 ; 217,5 juta dolar as pada 2011, dan 309,1 juta dolar as pada 2012.
"tapi sebagian dari produksi dalam negeri juga ada yang diekspor," kata takahashi.
dia menyebutkan, ekspor mold dari indonesia jauh lebih kecil dibanding permintaan dari dalam negeri yang berhasil dipenuhi.
sejak 2009 hingga 2012, total ekspor mold dari indonesia ke beberapa negara, baru mencapai 35,7 juta dolar as.
"karena itu kami mendorong agar mold dalam negeri ini bisa terus bertumbuh.
setidaknya hingga 2015 industri mold di indonesia bisa berkontribusi sampai 60 persen.
saat ini masih 45 persen," pungkasnya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.