Halaman

Kamis, 13 Juni 2013

Dindik Jatim Curigai DNS Kejar Paket Gelombang Dua Tidak Beres








surabaya - dinas pendidikan jatim mencurigai adanya ketidakberesan dalam daftar nominasi sementara (dns) peserta ujian kejar paket  gelombang kedua.
kecurigaan muncul karena dns yang diusulkan bangkalan terlalu banyak.
tidak seimbang dengan angka ketidaklulusan sekolah reguler atau kejar paket gelombang pertama.
 dari catatan dindik jatim, ketidaklulusan unas kejar paket c gelombang pertama hanya 144 peserta.
sedangkan untuk paket b, ada 148 peserta dan paket a sebanyak 52 siswa.
tetapi pada gelombang kedua ini, kabupaten bangkalan mengusulkan 444 peserta ujian kejar paket c dan 560 peserta ujian kejar paket b.
"itu artinya ada seribu lebih peserta yang didaftarkan kejar paket gelombang dua.
ini kami pertanyakan sebab kalaupun ada tambahan peserta baru, itu jumlahnya sangat kecil," tutur kabid pendidikan non formal dan informal (pnfi) dindik jatim nashor, rabu (12/6/2013).
tingginya dns ini dikhawatirkan bukan peserta pusat kegiatan belajar masyarakat (pkbm) atau pondok pesantren.
dari pengalaman yang ada, kasus semacam itu pernah terjadi dan akhirnya muncul persoalan karena ijazahnya tidak diakui.
"dulu ini pernah dilakukan oleh salah satu pejabat di surabaya.
tapi pada pertengahan jabatannya berjalan, ijazahnya dipersoalkan lantaran pihak pkbm tidak mengakui ijazahnya," tutur nasor.
atas kecurigaan ini, pihak panitia unpk gelombang dua dindik jatim akhirnya meminta agar dns yang diusulkan untuk diverifikasi ulang.
''kalau ketahuan, yang bertanggung jawab lembaga.
meski begitu kami hanya berhak melakukan verifikasi, yang berhak menolak atau menerima peserta ini adalah panitia pusat," tutur nasor.
nasor menambahkan, peserta yang boleh mengikuti ujian kejar paket adalah siswa yang telah mengikuti pembelajaran di pkbm selama dua atau tiga tahun.
ini dibuktikan dengan raport dan absensi siswa selama belajar.
pengajuan dns telah ditutup rabu malam (12/6/2013).
menjelang ditutup, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 12.
895 peserta.
jumlah itu terbagi, paket a 520 peserta, paket b, 4.
315 peserta, paket c ips 7.
822, paket c ipa 234 dan paket c smk 4 peserta.
dns adalah data yang diusulkan dari 31 kabupaten/kota se jatim.
tujuh kabupaten kota lainnya diakui nasor masih belum menyetorkan data.
tujuh daerah tersebut adalah kota mojokerto, kabupaten probolinggo, kabupaten pasuruan, kabupaten blitar, kabupaten sidoarjo, trenggalek dan kabupaten malang.
"kami tidak tahu, apakah daerah yang belum menyetorkan data ini sudah tidak ada lagi peminatnya atau memang terlambat menyetor.
kalau sudah ditutup tapi masih ada yang nyetor, kami tidak menjamin akan bisa mengikuti atau tidak," pungkasnya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.