surabaya - menjelang konferensi wilayah nahdlatul ulama (konferwil nu) jatim di pondok pesantren bumi sholawat tulangan, sidoarjo, 31 mei 2013, sejumlah nama guru besar alias profesor marak dibicarakan menjadi kandidat ketua tanfidziyah pwnu jatim periode 2013-2018.
aktivis muda nu jatim, h syamsul arifin mengatakan, sejumlah cabang nu di jatim sempat mewacanakan untuk mengusung profesor di sejumlah perguruan tinggi (pt) yang memiliki hubungan emosional dan kultur dengan nu untuk didorong maju ketua tanfidziyah.
mereka antara lain, prof dr ali aziz dan prof dr ridwan nasir ma dari iain sunan ampel surabaya, prof dr kacung maridjan dari unair, dan prof dr ali haidar ketua yayasan unsuri surabaya.
"pertimbangannya, ketika dipimpin dr kh ali maschan moesa yang juga dosen iain sunan ampel pwnu jatim dinilai cukup berhasil mengembangkan nu, baik secara jam'iyah (organisasi) maupun jamaah (massa)," ujarnya, selasa (7/5/2013).
figur yang dapat mengembangkan organsasi dan massa nu tersebut dinilai penting, karena nu berdiri di jatim dan warga nahdliyin terbesar di indonesia juga ada di provinsi ini.
di tanya, apakah ada kriteria khusus bagi profesor yang bisa masuk kandidat ketua pwnu jatim, syamsul yang juga alumni iain sunan ampel ini menyatakan tentu ada.
"paling tidak mereka bisa membaca kitab kuning, bisa menjadi narasumber sebuah seminar, bicara soal kebangsaan dan memiliki manajemen yang mumpuni," tegasnya.
dia juga tidak membantah jika hampir 60 persen dari 44 pcnu se-jatim kurang sepakat jika sistem ahlul halli wal aqdi diterapkan dalam proses pemilihan ketua nu jatim di konferwil.
"cabang-cabang tetap menginginkan proses pemilihan menggunakan sistem lama, namun untuk pemilihan rois syuriah mereka sepakat menggunakan sistem ahlul halli wal aqdi," tandasnya.
sebelumnya, sejumlah nama lain yang disebut menjadi kandidat ketua pwnu jatim sebagian besar merupakan pengurus cabang yang dinilai layak naik kelas jadi pengurus wilayah, sekaligus bagian dari proses regenerasi.
mereka adalah dr kh husnul khuluq ketua pcnu gresik, kh abdurrahman syamsul arifin atau gus aab (jember), kh abdurrahman usman (jombang) dan kh hasan mutawakkil alallah (incumbent atau ketua pwnu saat ini).
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.