Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

Botol Plastik dan Limbah Kerang Disulap Jadi Produk Bernilai Jual








surabaya - sekitar 90 perwakilan dari kalangan mahasiswa, warga pesisir, guru dan pelajar serta aktivis lingkungan berkumpul di aula kantor dinas perikanan jatim, injoko, sabtu (25/5/2013).
mereka mengikuti workshop cara mengolah sampah plastik dan kerang di daerah pesisir.
kepala seksi pengendendalian sumberdaya pesisir kementerian perikanan dan kelautan, m asmuil, mengatakan, dalam tiga tahun terakhir ini, penggunaan sampah plastik di surabaya, rata-rata per hari mencapai 6000 meter kubik.
"hal ini juga ada di daerah perairan pesisir surabaya.
mereka membuat berbagai biota dan tanaman mangrove mati," kata asmuil.
sejumlah instansi pemerintah pun menggagas pelatihan penyadaran kepada masyarakat dengan mengolah sampah plastik menjadi barang dengan nilai jual.
dalam kegiatan workshop itu terlihat para peserta asyik memanfaatkan lombah botol dan cangkang kerang diolah menjadi barang yang bisa dijual, seperti bros, vas bunga dan dompet.
salah satu peserta workshop, nurulita dari warga pesisir, mengakui, selama ini di daerah tempat tinggalnya di gunungsari, banyak ditemukan sampah plastik yang menyangkut di antara tumbuhan mangrove.
"tidak hancur.
bahkan membuat pemandangan semakin jelek, karena tanaman mangrove yang mati," jelas lita.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.