lamongan - perampokan dua malam berturut - turut terjadi di wilayah kabaten lamongan.
sebelumnya, rumah bidan sundari dijarah perampok.
kini giliran smp negeri 1 deket diobok-obok sekawan perampok, jumat dini hari (31/05/2013).
perampok berhasil menggondol 20 unit komputer laboratorium smpn 1 deket.
padahal, komputer itu rencananya diuganakan uji kopetensi guru (ukg).
menurut wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, askur, dari jejaknya pelaku bermula masuk melalui pagar tembok setinggi 3 meter di sisi timur ruang laboratorium.
para pelaku naik pagar dan memutus kawat berduri yang terbentang di atas pagar tersebut.
laboratorium bereda di selatan gedung sekolah dan bersebelahan dengan hamparan sawah jauh dari pos penjagaan.
apalagi di bagian selatan komplek sekolah itu tidak dipasang lampu penerangan.
kondisi itu yang memudahkan para pelaku masuk pekarangan sekolah.
setelah masuk pekarangan, pelaku kemudian membuka paksa daun jendela untuk masuk ke ruang laboratirum.
pelaku juga merusak empat besi teralis dari besi cor .
"pelaku masuk pekarang lompat pagar, merusak daun jendela dan teralis besi ruang laboratorium untuk mengambil semua komputer plus cpu-nya,"ungkap askur kepada surya online, jumat (31/05/2013).
"ruangan dan komputer itu sudah kita persiapkan untuk ukg,"tambahnya.
barang elektronik yang berhasil digondol perampok berupa, 20 buah komputer dekstop, 1 buah server cpu , 1 buah lcd benq dan cpu biasa sebanyak 3 buah.
menurut kepala tata usaha smp negeri 1, sariyono, total kerugian mencapai rp 117.
550.
000.
kejadian dini hari itu diketahui atas laporan agus sasmita (44) petani yang mengetahui ada tiga boks cpu yang tercecer di pematang sawah.
temuan itu kemudian dilaporkan kepada penjaga sekolah agus rameli (45).
agus rameli kemudian mengecek seluruh ruangan bangunan sekolah.
dan diketahui salah satu daun endela ruang laboratorium rusak dan didapati semua komputer di atas meja raib dan raungannya acak- acakan.
kejadian dilaporkan ke polsek deket.
kapolsek deket, akp yanti bekti h ditemui surya online menyatakan pihaknya masih mengembangkan penyelidikan.
polisi menemukan bekas sidik jari yang menempel di meja dan kaca.
"itu yang akan dikembangkan,"kata yanit.
sebelum perampokan smp negeri 1 deket, kejadian serupa menimpa bidan sundari pada kamis (30/05/2013).
delepan orang disekap sebelum pelaku mengguras isi rumah.
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.