Halaman

Kamis, 30 Mei 2013

Tunjungan Riwayatmu Sekarang








saya dilahirkan 62 tahun silam di surabaya.
di kota perjuangan dan kota pahlawan ini saya besar di kampung kebngsren
, embong malang.
kampung yang dekat dengan salah satu ikon surabaya, tunjungan.
seperti lagu dinyanyikan mus mulyadi, mlaku-mlaku nang tunjungan.
itu memang lagu tahun 1970-an, saat tunjungan masih gemerlap dengan lampu, toko dan stan indah tertata apik dan rapi.
kawasan yang nyaman untuk jalan-jalan.
namun tahun 1990-an hingga sekarang, suasana tunjungan sungguh jauh berbeda.
banyak toko yang tutup, cat dibiarkan mengelupas sehingga tak sedap di pandang mata.
juga, toko nam yang dulu toko termegah di tunjungan sebelum ada tp, sekarang hanya menyisakan tanahnya saja.
belum lagi, toko-toko bersejarah sebelum saya lahir, kini dibiarkan kumuh.
pun dulu di jalan kenari yang terkenal dengan toko sentral juga telah tutup dan menyisakan pemandangan tak layak.
saya yang notabene asli arek suroboyo hanya bisa prihatin, jika melewati tunjungan seraya mengenang tunjungan tempo dulu.
meski saya sudah menjadi warga jombang, saya hanya bisa menitip harap kepada wali kota surabaya sekarang, bu risma, sampai kapan wajah tunjungan dibiarkan seperti sekarang? mohon hidupkanlah tunjungan seperti dulu.
hariono santoso kepuh kajang - jombang
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.