Halaman

Rabu, 29 Mei 2013

Melenggang Berbalut Busana Koran




Melenggang Berbalut Busana Koran
Melenggang Berbalut Busana Koran





surabaya - pawakan febrinia anasthasya memang mungil.
tetapi, aplaus yang terdengar sungguh meriah.
febrinia dengan percaya diri naik ke atas panggung dan melenggang bak peragawati profesional.
baju yang dipakai berupa rok pendek beraksen lipit.
atasan kemben tersambung dengan pita besar yang menghias bagian atas dada.
sudut mata kiri atasnya dihias dengan torehan tinta hitam membentuk bunga dan sulur daun.
beberapa menit sebelum tampil, seorang temannya dengan telaten membuat hiasan tersebut.
sebelum febrinia bergaya, tiga siswi lainnya yang jumat (17/5) siang itu didapuk menjadi model, yaitu yolanda elvinna (15), yuventia vania (15), dan melsana halim (14) sudah berdiri terlebih dulu di atas panggung.
mereka semua memakai busana berbahan kertas koran.
gayanya yang lucu, senyum yang terumbar menarik perhatian teman-temannya yang menjadi penonton.
busana yuventia menarik, dibuat bersama tiga orang temannya, dia mengenakan rok lipit tumpuk empat.
atasan berupa bustier, dan dipermanis dengan asesoris kalung dan gelang berupa lintingan kertas koran serta pita dari koran yang dibuat dari kertas dilipit, mirip tempat tumpuan obat nyamuk bakar.
dan membuat busana koran ini ternyata tak semudah yang dibayangkan.
mereka harus berusaha beberapa kali karena kertasnya berulangkali sobek.
"buat desainnya nggak susah sih, tetapi membuat lagi busana ini yang cukup melelahkan.
punya kami ini sudah lima kali sobek sebelum benar-benar siap dikenakan," tutur christine josephine (12).
baru pada hari h, busana itu selesai tanpa ada bagian yang tersobek.
ada pula tim yang lembur membuatnya sehari semalam seperti kelompok melsana, siswi kelas viii.
rok kertas lipit itu ditumpuk sejajar dan beraksen bunga lipit juga di sisi bawahnya.
obi di bagian pinggang melengkapi penampilannya.
itulah hasil desain jessy melania dan lisa oktaviani.
cipta busana koran ini dipilih sri gunantaini mulyaningsih, kepala sekolah smp kartika nasional plus, sebagai bagian dari usaha membangun minat membaca koran bagi para murid.
"nah, kami ingin dengan mengutak-atik koran setidaknya mereka akan tertarik melihat foto yang berujung membaca berita di lembaran suratkabar itu," papar sri.
selama ini kebiasaan membaca yang sudah rendah itu tergeser oleh hadirnya media elektronik seperti televisi dan juga gadget yang perkembangannya sangat cepat.
maka, bersamaan dengan peringatan hari kebangkitan nasional yang jatuh pada senin, 20 mei 2013, serta hari ulang tahun smp kartika nasional plus ke-4 ini digelarlah pentas seni.
yuvenita mengatakan dia masih membaca koran walaupun hanya empat kali dalam seminggu.
"di rumah keluarga berlangganan koran.
pulang sekolah sambil bersantai saya membaca koran," ungkap yuvenita.
namun, tetap saja remaja ini mengaku jika porsi menonton televisi lebih banyak daripada membaca suratkabar.
"biasanya saya membaca berita jika ada bencana alam atau hal-hal yang unik," tuturnya.
di samping itu, novel dan komik juga cukup menyita waktunya untuk membaca.
bahkan, televisi telah merebut hati yashinta yang mengaku tidak pernah membaca koran.
"iya, saya mengikuti berita dari televisi saja," kata yashinta.
tidak salah bila pihak smp kartika nasional plus ini berusaha membangkitkan kembali minat membaca di antara muridnya.
sebab, suratkabar tidak berisi berita saja tetapi juga pengetahuan baru.
alamat:smp kartika nasional plusjl.
raya tenggilis no.
8surabaya 60291telepon: (031) 8417287fax: (031) 8417287email: smpkartikanasionalplus08@yahoo.
com
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.