Halaman

Kamis, 18 April 2013

Lapangan Thor Memprihatinkan








surabaya - kondisi lapangan thor sebagai cagar budaya yang dibangun pada masa penjajahan belanda, cukup memprihatinkan.
ini setelah proyek pembangunan lapangan thor untuk menambah ketinggian sekitar 1,5 meter, ternyata tidak tuntas.
selain ditumbuhi rumput yang cukup tinggi, juga banyak bebatuan tanah timbunan di lapangan utama yang sangat membahayakan pemain sepak bola yang bermain.
salah seorang warga gunungsari, joko mengatakan, kondisi lapangan thor sudah tidak seperti dulu ketika dirinya masih suka bermain sepak bola sekitar tahun 1980-an.
"saya setiap hari bermain sepak bola lapangan thor yang masih cukup baik kondisinya," kata joko, rabu (17/4/2013).
dan sekarang, menurut joko, hanya lintasan lari sepanjang sekitar 400 meter yang masih seperti dulu.
lintasan lari lapangan thor berlapiskan tanah batu bata merah yang cukup bagus sehingga jika terkena air tidak selalu meresap kedalam.
"kondisi lapangan sepak bola tidak jauh beda dengan lintasan lari yang selalu bisa meresap air, tapi kondisi seperti itu sudah hilang akibat proyek peninggian lapangan agar tidak terkena banjir," ucap joko.
sedangkan anggota komisi c dprd kota surabaya, agus sudarsono mengatakan, sebetulnya kondisi lapangan thor sebagai bagian dari cagar budaya tersebut sudah menjadi perhatiannya.
"jika melihat kondisi sekarang saya prihatin juga, akibat penimbunan tidak sempurna justru membuat lapangan utama untuk sepak bola menjadi rusak," kata agus sudarsono.
sementara kepala dinas cipta karya dan tata ruang, agus imam sonhaji mengatakan, lapangan thor merupakan aset cagar budaya milik pemkot surabaya dan akan dibangun.
"tentunya tambahan bangunan fasilitas itu sama sekali tidak mengubah bangunan cagar budaya lapangan thor," kata agus imam sonhaji.
hanya saja, tambah agus, pihaknya belum mengetahui secara detail progres dari lapangan thor yang pembangunanya sudah dimulai sekitar tahun 2008.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.