surya online, surabaya–sebanyak 10 debitur pt bni tbk wilayah jawa timur menjadi korban erupsi gunung kelud.
mereka berada di wilayah kerja bni cabang kediri.
menurut ceo pt bni tbk cabang surabaya dasuki amsir, berdasarkan penelitian tim bni telah terdata 10 debitur yang menjadi korban erupsi gunung kelud, kamis (13/2/2014) malam lalu.
“mereka semua berada di kediri.
debitur itu bergerak di sektor pertanian dan peternakan,” ujar dasuki kepada surya, senin (24/2/2014).
debitur itu mempunyai pinjaman kurang dari rp 3 miliar.
"besarnya pinjaman antara rp 300 juta sampai dengan rp 3 miliar," lanjutnya.
para debitur tersebut merupakan klien sentra kredit kecil wilayah kediri yang membawahi kediri, blitar, tulungagung dan nganjuk.
namun berdasarkan penelitian tim bni, para debitur yang menjadi korban erupsi kelud hanya berada di kediri.
"jumlah itu bisa saja bertambah karena penelitian masih belum selesai.
sejauh ini baru terdata 10 debitur itu,” kata dasuki.
penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang menimpa debitur tersebut.
stelah mengetahui kerusakan yang terjadi, pihak bni akan menyusun skema solusi untuk kreditnya.
menurut dasuki ada sejumlah skema yakni restrukturisasi, re-sceduling dan re-conditioning.
saat ini masa tanggap darurat belum selesai dan bantuan masih mengalir kepada korban.
sementara itu berdasarkan data dari bank indonesia (bi) perwakilan kediri, terdapat 17 bank umum yang beroperasi di wilayah bi kediri yang meliputi wilayah eks karesidenan kediri.
jumlah debiturnya mencapai 2.
082 debitur dengan nilai kredit mencapai rp rp158,96 miliar.
sementara, total kredit di 23 bank perkreditan rakyat (bpr) yang ada di kediri jumlahnya mencapai rp 70,7 miliar.
jumlah debitur sebanyak 13.
406 debitur.
baca juga
debitur korban bencana diberi kebijakan
penulis: sri wahyunik
editor: satwika rumeksa
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.