Halaman

Jumat, 28 Februari 2014

Paguyuban Sopir Taksi Wadul ke DPRD Kota Malang




Paguyuban Sopir Taksi Wadul ke DPRD Kota Malang
Paguyuban Sopir Taksi Wadul ke DPRD Kota Malang






surya online, malang - perwakilan paguyuban sopir taksi mendatangi gedung dprd kota malang, jumat (28/2/2014).
para sopir wadul ke anggota komisi a soal rencana masuknya taksi blue bird di kota malang.
para sopir taksi mengaku keberatan dengan masuknya taksi blue bird di kota malang.
mereka meminta dprd kota malang agar mendesak pemkot malang, untuk tidak memberikan ijin operasi taksi blue bird.
perwalikan sopir taksi citra, hariadi, mengatakan, jumlah taksi di kota malang, sudah cukup banyak.
kondisi taksi juga sepi penumpang.

jika ada taksi baru masuk di kota malang, otomatis pendapatan sopir taksi lokal akan habis.
"kami bukan menentang, tetapi meminta pemkot malang untuk melindungi sopir taksi yang sudah ada.
masuknya taksi baru akan mempengaruhi perekonomian para sopir," katanya, usai melakukan pertemuan dengan anggota komisi a dprd kota malang.
dikatakannya, para sopir taksi juga sudah berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan terhadap penumpang.
paguyuban akan menindak oknum sopir yang nakal.

"kalau ada oknum sopir yang melakukan tarif borongan akan kami suruh keluar.
itu sudah kesepakatan paguyuban," ujarnya.
ketua paguyuban sopir taksi, lukman, mengatakan, jumlah sopir taksi di kota malang, sekitar 1.
000 orang.
sedangkan, armada taksi ada sekitar 500 unit.
menurutnya, setiap unit dipegang oleh dua sopir.
"kalau ramai, pendapatan kami sehari hanya rp 50.
000.
kalau sepi hanya rp 25.
000 sampai rp 35.
000.
setoran ke perusahaan rp 235.
000 per hari.
kalau sepi, ya uang setoran kami bawa pulang," katanya.
menurutnya, selama ini para sopir taksi sudah melakukan pelayanan yang maksimal.
kalau ada sopir taksi yang tidak segera datang saat dihubungi penumpang, itu karena faktor jalan macet.
"kami sudah bertahun-tahun melayani penumpang dan tidak ada masalah.
kenapa sekarang baru ramai dipersoalkan pelayanan taksi.
kami sepakat memberantas oknum taksi nakal," ujarnya.
anggota komisi a dprd kota malang, subur, mengatakan, akan memanggil dinas perhubungan kota malang.
ia akan mempertanyakan perkembangan ijin taksi blue bird.

ia juga meminta pertimbangan pemkot malang, jika mengeluarkan ijin operasi taksi blue bird.
"sementara kami menampung aspirasi para sopir taksi.
kami akan jadwalkan hearing dengan dishub.
kalau bisa, kami meminta pemkot untuk tidak mengeluarkan rekomendasi ijin operasi taksi blue bird," katanya.





googletag.
cmd.
push(function() { googletag.
display('div-surya-article-bottom-signature'); });

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.