surya online, kediri - kapolres kediri kota akbp budhi herdi mengaku sangat prihatin dengan kejadian perkelahian yang melibatkan pelaku dan korban yang masih anak-anak sd umur 9 tahun, apalagi sampai meninggal dunia.
"petugas masih menyelidiki kasusnya, mengingat korban dan pelaku masih anak-anak sehingga ada perlakuan khusus sesuai dengan uu perlindungan anak.
kami juga melibatkan lembaga perlindungan anak indonesia (lpai) dalam proses penyelidikan," jelas akbp budhi herdi kepada surya online, jumat (25/4/2014).
termasuk keluarga korban dan pelaku bakal dimintai keterangan.
"sementara baru satu anak yang sedang dimintai keterangan di unit ppa.
terkait motif perkelahian saat ini masih dalam proses penyelidikan," tambahnya.
petugas sendiri begitu mendapatkan laporan terjadinya perkelahian yang melibatkan anak-anak telah berupaya untuk menyelamatkan korban.
semula keluarga korban membawa ke rs lirboyo namun karena kondisi korban sudah kritis dirujuk ke rsud gambiran.
terkait tindaklanjut penyelidikan kasus itu, pihak keluarga korban sempat menolak dilakukan otopsi jenasah.
hanya saja untuk kepentingan pembuktian penyebab kematian korban langkah otopsi sangat diperlukan.
sementara keluarga korban yang menunggu di kamar mayat rsud gambiran belum ada yang bersedia dimintai keterangan dan menyerahkan proses penyelidikan kasus itu kepada kepolisian.
diberitakan sebelumnya perkelahian anak-anak berujung pada kematian di (9) siswa kelas 3 sdn ngablak, kecamatan banyakan, kabupaten kediri.
korban sempat dirawat di rsud gambiran dan meninggal jumat (25/4/2014), pukul 2.
00 wib.
terkait#berkelahi, dengan teman, siswa sd tewas
baca juga
berkelahi dengan teman, siswa sd tewas
penulis: didik mashudi
editor: wahjoe harjanto
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.