Halaman

Selasa, 29 April 2014

Payung Pusaka Enggan Komentari Kekuatan Great Wall




Payung Pusaka Enggan Komentari Kekuatan Great Wall
Payung Pusaka Enggan Komentari Kekuatan Great Wall






surya  online, surabaya– predikat tak terkalahkan yang disandang payung pusaka fc kediri akhirnya patah di pekan kelima lalu.
payung pusaka kalah tipis 3-4 dari gj fc dalam laga divisi ii lfa jatim v.
kini, payung pusaka berada di posisi runner up dengan torehan 10 poin.
dari lima kali pertandingan, payung pusaka memetik tiga kemenangan, satu seri, dan satu kalah.
di posisi runner up, payung pusaka berada di bawah pemuncak klasemen bank jatim yang belum terkalahkan di lima pertandingan.
bank jatim mengemas 13 poin hasil dari empat kemenangan dan satu kali seri.
“kekalahan pertama dari gj fc adalah pengalaman berharga bagi kami.
faktor meremehkan lawan membuat kami menelan kekalahan ini,” kata yoan achmad ghozali, pelatih payung pusaka, selasa (29/4/2014).
dijelaskan yoan, yang terpenting saat ini adalah payung pusaka harus bisa bangkit di pekan keenam nanti, saat menghadapi great wall, di gool futsal surabaya, minggu (4/5/2014).
namun, yoan enggan mengomentari kekuatan calon lawannya, great wall.
yoan lebih memilih fokus dengan persiapan timnya sendiri.
“saya enggan berkomentar tentang kekuatan lawan.
lebih baik saya fokus mempersiapkan mental anak-anak jelang laga ini.
sebab, berdasarkan pengalaman saya, kekalahan perdana yang menimpa sebuah tim akan berdampak pada penurunan mental pemain di laga selanjutnya.
jangan sampai ini terjadi,” papar mantan pelatih laju jaya fc kediri ini.
terpisah, manajer payung pusaka, hero dimas, menyebutkan, buntut dari kekalahan di pekan lalu atas gj fc adalah karena payung pusaka membawa amunisi yang terbatas.
“dari kediri ke surabaya kami hanya membawa sembilan pemain, belum lagi mereka sangat kelelahan.
hal inilah yang membuat tampilan kami di laga lawan gj fc tidak maksimal,” kata dimas.
dijelaskan dimas, pengalaman ini akan menjadi pelajaran yang berharga baginya dalam mengelola tim.
ke depan, dimas tidak akan berangkat perang dengan amunisi yang minim.
terlepas dari itu semua, dimas tetap memuji perjuangan para pemainnya.
“saya harap pemain bisa bangkit di pekan keenam saat menghadapi great wall.
instuksi yang diberikan coach yoan harus bisa dipahami dan dijalankan secara apik oleh pemain,” tutup dimas.





baca juga



meta futsal satukan tekad bekuk great wall





penulis: eko darmoko

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.