surabaya - meskipun pt bank negara indonesia (tbk) (bni) wilayah surabaya berupaya lebih menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (kur) dan kredit ketahanan pangan hingga ke angka 20 persen pada tahun ini, bni juga tetap akan mendorong peningkatan kredit melalui linkage program kklk (kredit kepada lembaga keuangan).
untuk merangsang pertumbuhan kredit ini, bank berlogo angka 46 tersebut mempercayakan suku bunga dari lembaga keuangan seperti bank perkreditan rakyat (bpr) dan koperasi ke nasabah, kepada mekanisme pasar.
chief executive officer atau ceo bni kantor wilayah surabaya, dasuki amsir, menyebutkan bahwa kepada bpr dan koperasi mitra yang tergabung dalam linkage program bni, dikenakan suku bunga sebesar 9,75 persen.
hanya saja, penyaluran dari lembaga keuangan tersebut ke nasabah akhir atau end user, bni tidak melakukan pembatasan suku bunga.
"kami serahkan saja ke mekanisme pasar.
karena bunga ini kan sangat market oriented (berorientasi pada pasar).
bpr yang sehat pasti tidak akan memberikan bunga yang terlalu mahal kepada nasabah," kata dasuki kepada surya online, senin (3/6/2013).
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.