Halaman

Senin, 03 Juni 2013

Tawa di Tengah Perseteruan Eros dan Erisa




Tawa di Tengah Perseteruan Eros dan Erisa
Tawa di Tengah Perseteruan Eros dan Erisa





surabaya - mereka mampu menerima penyakit yang tengah diterimanya.
protes tak banyak keluar, hanya raut wajah sendu oleh nyeri dan mual yang kerap terasa.
hiburan dan motivasi sekecil apapun sudah berarti bagi mereka.
itu yang tampak di minggu (2/6/2013) sore di yayasan kasih anak kanker indonesia (ykaki), jl karang menjangan 5, surabaya.
di bagian leher dan dada depan dede mohammad achid (15) masih tersisa potongan kecil kain kasa.
perekat di sekitarnya menghitam karena beberapa kali melekat di kulit sawo matang dede.
sekilas di permukaan kepalanya tampak benjolan dan ketika berbicara, dede berulang kali harus menelan ludah.
"masih terasa mual kadang-kadang," ucapnya kalem sembari menyeka ludah yang muncul di sudut bibirnya.
dede paham jika itu terlihat, akan membuat jijik atau terkesan tidak sopan bagi lawan bicaranya.
"saya harus menjalani perawatan radioterapi tiga kali dalam seminggu.
jadi, memang sering terasa mual," tutur siswa smkn iii boyolangu, tulungagung.
dia sementara ini cuti dari sekolah karena penyakit tumor otak yang dideritanya.
sudah dua minggu dia tinggal di ykaki bersama ibunya.
diagnosa tumor otak diketahui pada juli 2012.
waktu itu sudah muncul gejala pandangan yang kabur sejak kelas ii smp.
namun, dugaan hanya sebatas mata minus atau kecapekan saja.
"tendangan kaki saya sering tidak mengena langsung ke bola, justru ke bayangannya.
jadi malu kalau mau bermain sepakbola lagi," ucap anak laki-laki yang hobi bermain sepakbola itu.
operasi dijalaninya pada 2 januari 2013, sehari setelah tahun baru.
dengan harapan memiliki semangat dan motivasi hidup baru agar lekas sembuh.
sementara di sebelah dede, dipangku ibunya dengan beralaskan bantal mohammad angga dwi kurniawan (7).
"angga sakit tumor sarcoma (menyerang tulang atau otot, red.
) di bagian paha," ungkap sunarsih (33), sang ibu.
angga hanya diam merengut.
ketika disapa pun dia hanya menjawab dengan lirikan mata, tubuhnya kurus karena nafsu makannya kurang.
anak laki-laki dari bojonegoro ini tengah menjalani perawatan di rsud dr soetomo.
dia bersama ibunya tinggal di ykaki saat ini.
"dia dua kali ini menjalani kemoterapi jadi masih mual dan lemah badannya," ucap sunarsih.
sebulan lalu dia dioperasi untuk pengangkatan tumor di paha dan itu dua kalinya operasi dijalankan.
sebelumnya, tumor sudah diangkat tetapi tumbuh lagi.
"mereka perlu dimotivasi supaya tetap bersemangat.
karena juga masih anak-anak jadi keceriaan itu hak mereka," papar an-nisa, pengawas ykaki surabaya.
baik anak-anak penderita kanker dan orangtuanya yang tinggal di ykaki ini tidak dikenai biaya hidup.
mereka mendapat tempat tinggal sementara sepanjang anak menjalani perawatan di rumah sakit.
seorang anak mantan penderita kanker darah (leukemia) nama sapaannya aksa juga tampak di antara belasan anak-anak ykaki surabaya.
aksa telah mengalami sakit leukemia selama delapan tahun dan sekarang sembuh.
dia memang bersemangat tanya banyak hal kepada mahasiswa politeknik elektronika negeri surabaya (pens).
para mahasiswa tersebut membawa dua robotnya, eros yang jago bermain bola dan erisa yang pintar menari dalam kostum hanoman.
"tempat kami dikenal dengan tim robotnya, jadi ini kesempatan untuk menghibur anak-anak juga," terang rio wahyu (21), mahasiswa jurusan teknik telekomunikasi pens.
sekaligus untuk merayakan hut pens ke-25.
acara ini juga digelar dengan dua mahasiswa magister profesi psikologi universitas airlangga.
"mahasiswa psikologi itu memberi paparan materi mengenai bagaiman sebaiknya menangani anak mereka yang menderita kanker," imbuh an-nisa.
 sepanjang pengamatannya, hal itu penting karena masih banyak orangtua yang terlalu keras menghadapi anak-anak mereka yang sakit kanker.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.