Halaman

Jumat, 07 Juni 2013

Harus Siap On Call




Harus Siap On Call
Harus Siap On Call





surabaya - memiliki hobi dan kemampuan berenang, berhasil menjadi modal bagi eliasna br tarigan (26), salah satu rescuer di kantor badan sar nasional (basarnas) surabaya di jl raya juanda surabaya.
wanita yang akrab disapa eli, ini mengaku modal itulah yang menjadi syarat masuk ketika pendaftaran sebagai rescuer diikutinya di tahun 2007.
"saat itu saya masih kuliah di jurusan olahraga.
dan ketika ada pendaftaran dengan syarat bisa renang, saya mendaftar saja," kata perempuan kelahiran medan, 28 februari 1987 itu.
dari 16 personel yang diterima, saat itu eli mendaftar melalui kantor basarnas di jayapura, hanya empat yang perempuan.
meski hanya empat orang, mereka mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sama dengan personel  pria.
namun, di antara empat perempuan itu, hanya eli yang tercatat sebagai rescuer.
sisanya adalah perawat, radio, dan humas.
"meski pelatihannya sama, kelihatan sekali kalau saya yang akan jadi satu-satunya perempuan yang harus terjun ke lapangan.
sempat berpikiran seperti itu, tapi saya coba nikmati saja.
apalagi ternyata banyak hal menarik dan beda yang saya lakukan," kata alumni sma santo petrus medan itu.
selama dua tahun bertugas di basarnas jayapura, tahun 2009, eli bergabung di basarnas surabaya.
di tempat  ini ternyata rescuer perempuan ada lebih banyak.
meski tetap kalah jumlah dengan rescuer laki-laki.
"ternyata banyak juga rescuer perempuan.
tidak hanya saya.
jadi kita tambah bersemangat," jelas eli.
dalam kegiatan sehari-hari, rescuer perempuan tidak dibedakan dengan rescuer laki-laki.
penempaan fisik dan mental menjadi kegiatan sehari-hari.
selain rutin olahraga pagi, dalam satu bulan, ada dua hingga tiga kali, latihan renang khusus untuk penyelamatan.
seperti kecepatan berenang dalam menolong orang, mengatasi kepanikan baik dari diri sendiri maupun yang ditolong, serta melatih kemampuan pernafasan.
 "sangat mengasyikkan latihan di air ini.
selain kami sendiri juga kalau ada waktu latihan renang sendiri," cerita eli.
eli mengakui, dirinya belum diterjunkan secara langsung dalam bencana-bencana besar, seperti gunung meletus seperti di jogjakarta atau gempa di padang.
tapi dirinya ikut dalam kegiataan patroli di wilayah yang ditugaskan, untuk menangani kejadian ringan.
"meski hanya patroli, kita tetap diminta untuk siap sedia atas tugas apapun yang dibebankan sewaktu-waktu.
meski hari libur, kita tetap harus siap on call," tandas eli.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.