Halaman

Kamis, 16 Mei 2013

Potong Gaji PPS, Bawahan KPUK Dilaporkan ke Panwaslukab








lamongan - ketua panitia pemilihan kecamatan (ppk)  deket  yang merupakan kepanjangn tangan kpu dilaporkan ketua panwas kecamatan deket ke panwaslukab lantaran memotong uang gaji panitia pemungutan suara (pps) di 17 desa se-kecamatan deket , kamis (16/5/2013).
seperti laporan resmi yang tertuang dalam form formulir  temuan  ketua panwas, ilham sujiono  nomor tm/02/panwaskab/lmg/pilgub/v/2013 ,  yang ditujukan kepada ketua panwaslukab, tony wijaya  disebutkan jika pihaknya telah menemukan tindakan ketua ppk kecamatan deket, syafi'i yang telah melakukan pemotongan gaji semua anggota dan ketua pps se- kecamatan deket.
adapun pemotongan gaji yang terjadi di kantor sekretariat ppk deket pada 27 april 2013 masing - masing  sebesar rp 10 ribu,  di tujuh belas desa yang setiap desanya sebesar rp 30 ribu.
"semula ketua dan anggota pps itu diminta rp 15 ribu.
tapi disepakati rp 10 ribu,''ungkap ilham saat di kantor panwaslukab jalan sunan drajad, kamis (16/5/2013).
menurut ilham, dari hasil investigasi terhadap ketua dan anggota pps , alasan permintaan uang  yang terkumpul sebanyak  rp 510 ribu itu untuk percepatan pembuatan laporan pertanggung jawaban (lpj) pps yang akan dibuatkan ppk.
 ilham mengaku sudah melakukan kroscek dengan ketua maupuan anggota pps  dan anggota ppk deket.
"anggota ppk deket mengakui adanya pemotongan itu, namun ditegaskan itu merupakan kesepakatan bersama,"tambah ilham.
bahkan untuk memperkuat laporannya, ilham menambah bukti rekaman percakapannya dengan ketua dan anggota pps yang diabadikan dalam sebuah cd.
sementara itu, koordinator divisi bidang penindakan dan penanganan laporan, mustakim khoiron yang menerima laporan ilham mujiono menandaskan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan kebenaran laporan itu.
 jika benar ditemukan tindakan pemotongan gaji milik ketua dan anggota pps, sepenuhnya panwaslukab akan menyerahkannya ke kpuk.
"karena  pps itu jalurnya ada dibawah tanggungjawab kpu.
jadi soal ada salah atau tidak, ada sanksi maupun tidak semua tergantung kpuk,"kata mustakim.
ketua ppk deket, syafi'i dikonfirmasi surya melalui ponselnya  hingga beberapakali tidak berhasil.
hingga tiga kali ponselnya diangkat, ia mengaku tidak bisa mendengar  pertanyaan surya.
"wah tidak dengar sama sekali," jawab syafi'i hingga beberapakali.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.