Ingin Raih Adipura Kencana, Satpol PP Tertibkan PKL |
lamongan - hari ini hingga sepekan kedepan, tidak akan ditemui lagi pedagang kaki lima (pkl) yang mangkal di sejumlah jalan protokol dalam kota, termasuk di lingkungan pasar kota lamongan.
sebab, petugas satpol pp telah mewarning kepada para pkl agar berjualan keliling dan tidak menetap seperti sebelumnya.
sikap tegas terhadap ratusan pkl itu terkait dengan keinginan lamongan untuk meraih adipura kencana setelah enam kali berturut-turut adipura selalu diraih kota soto ini.
"mulai besok, kamis (16/5/2013) hingga seminggu kedepan semua pkl yang biasanya mangkal di lingkungan pasar maupun sepanjang jalan dalam kota tidak lagi diperbolehkan,"tegas kabid pembinaan umum dan kesamaptaan, m toha ali di depan pkl lingkungan pasar kota, rabu (15/5/2013).
pasalnya dalam kurun waktu seminggu itu, lanjut toha, ada tim penilai adipura kencana dari pusat yang kedatangannya bersifat spontanitas tanpa sepengetahuan pemereintah daerah.
mereka datang menilai tanpa pemberitahuan dahulu.
"pokoknya dalam minggu ini ada tim penilai untuk adipura kencana.
cuma kapan mereka datang, kita tidak tahu.
yang jelas dalam minggu ini,"tambah m toha ali.
pihaknya juga tidak ingin mematikan penghasilan para pkl selama sepekan itu, makanya solusinya para pkl diminta menjajakan makanan atau minumannya dengan cara keliling dan tidak menetap seperti hari hari biasanya.
semua jalur trotoar dan jalan dalam kota untuk sementara tidak boleh dimanfaatkan untuk mangkal pkl.
para pkl diminta kesadarannya untuk mendukung program pemerintah daerah dalam upaya meraih adipura kencana.
apalagi selama ini pkl telah diberikan kelonggaran bisa berjualan di jalur-jalur protokal dalam kota yang mestinya terlarang untuk tempat jualan.
seperti di sekitar kantor pos, mulai kamis besok hingga seminggu kedepan pkl tidak boleh lagi berjualan di tempat itu.
m toha ali menjamin, setelah tim penilai turun di lamongan, pihaknya akan mengembalikan semula para pkl berjualan di lokasi biasanya.
di depan sejumlah pkl, ia meminta agar kebijakan ini disampaikan kepada sesama pkl untuk sama - sama mematuhi himbauan satpol pp tidak berjualan menetap di tempat-tempat terlarang.
pkl semburat kedatangan petugas satpol pp yang menumpang mobil pikap isuzu panther nopol s 8057 jp siang itu sempat membuat kelabakan para pkl, mereka semburat kabur meninggalkan rombong jualannya lantaran disangka satpol pp sedang melakukan razia.
bahkan ada juga penjual tahu campur yang menggelandang rombongnya ke utara ketika melihat sejumlah petugas satpol pp itu turun dari atas mobil pikap berpelat merah tersebut.
namun rasa ketakutan para pkl itu akhirnya terobati setelah petugas memberitahukan maksud kedatangannya.
"ini razia atau bentuk operasi, tapi kita datang untuk memberitahukan kepada pkl agar selama seminggu kedepan tidak berjualan menetap di lokasi biasanya, karena akan ada penilaian adipura kencana.
jadi larangan itu hanya selama seminggu mulia kamis besok,"kata toha ali.
para pkl yang berkerumun menemui petugas satpol akhirnya menyadari dan mengangguk - anggukan kepalanya sepakat dengan kemauan pemerintah daerah.
"saya kira razia, makanya saya kabur karena takut rombong diangkut,"ungkap mad robi.
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.