Halaman

Jumat, 12 April 2013

Goyang Lubang Pasuruan








pekan lalu dari malang saya pulang ke pasuruan, jarak yang cukup dekat, hanya satu jam hingga satu setengah jam perjalanan.
jarak yang harus saya tempuh dengan kendaraan umum (bus) dari terminal arjosari malang itu, masih bersambung dengan angkot hingga rumah.
angkot warna putih itu harus melewati desa warungdowo menuju sidogiri, angkota berjalan melambat, ada kemacetan, tapi bukan karena ada demonstrasi atau lalu lintas yang padat, namun lebih karena banyaknya lubang menganga lengkap dengan genangan air di sana.
selang satu kilometer di depan, tepatnya di desa susukanrejo angkot kembali melambat.
rupanya ada lubang sepanjang kurang lebih lima kilometer menghiasi jalan.
kontur tanah yang lebih rendah dibanding persawahan di kanan kiri jalan menyebabkan air sawah meluap.
jalanan yang memang berlubang sangat parah akhirnya tergenang air sawah sehingga laju kendaran melambat.
ramainya orang yang ingin pergi ke pasar warungdowo semakin membuat jalanan becek dan licin.
tak sampai disitu, satu setengah kilometer di depan, di desa mulyorejo jumlah lubang yang terhitung membahayakan pengendara sudah menanti.
lubang cukup besar itu membujur dari sisi utara sampai keselatan.
selain lubang kecil-kecil dalam jumlah cukup banyak juga ada di desa plinggisan.
itu masih diimbuh dengan jembatan plinggisan yang miring bahkan hampir ambruk, menambah panjang antrean kendaraan yang melaju dari dan menuju warungdowo maupun sidogiri.
padahal jembatan plinggisan sudah rusak hampir satu tahun silam.
alhasil, perjalanan kurang lebih seratus kilometer dari warungdowo menuju sidogiri yang penuh lubang benar-benar membuat perjalanan tak nyaman, tidak aman, sekaligus sangat memakan waktu.
mana kepedulian pemerintah dan instansi yang berwenang? wiwit rahayuningsih mahasiswa uin malang
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.