Halaman

Rabu, 22 Mei 2013

Situs Goa Pasir Diyakini Hunian Resi




Situs Goa Pasir Diyakini Hunian Resi
Situs Goa Pasir Diyakini Hunian Resi





tulungagung - situs goa pasir seluas kira-kira 1 hektare di dusun pasir, desa junjung, kecamatan sumbergempol, tulungagung, diperkirakan sebagai hunian para resi era majapahit yang anti politik.
"ada relief-relief yang bernuansa religi, punya arti kehidupan dan penyucian jiwa.
para resi itu menjauh dari kehidupan keraton, mereka biasanya tidak menikah," kata nugroho harjolukito, arkeolog balai pelestarian cagar budaya dari mojokerto, kepada surya.
co.
id di lokasi situs goa pasir, selasa (21/5/2013).
alumnus arkeologi dari universitas udayana, bali menyatakan, tidak ditemukan artefak alat-alat rumah tangga sehingga dapat diperkirakan bahwa situs itu memang bukan hunian penduduk kebanyakan.
"memang ada artefak berupa tempayan dari gerabah tapi itu untuk menampung tirta para resi.
tempayannya khas majapahit, dilihat dari ornamen tepi, ketebalan, dan pengerjaan bagian luar," ujarnya.
menurut dia, timnya menemukan pula arca yang memiliki gaya pengerjaan era majapahit.
"salah satu arca itu, ada lotusnya yang keluar dari dua pot," ujarnya merujuk pada nama lain bunga padma.
bukankah salah satu ciri seni kriya era singasari juga kembang lotus? "kalau singasari, lotusnya keluar dari bonggol," tukasnya.
ciri lain yang menguatkan perkiraan bahwa situs goa pasir dari masa majapahit adalah teknik pengarcaan yang agak kaku.
"itu petunjuk bahwa pembuatannya pada abad 14 sampai akhir era majapahit," paparnya.
pemukiman para resi yang jauh dunia keraton seperti goa pasir ini juga terdapat di  lereng semeru, argopuro, penanggungan, welirang, serta sukuh dan cetho di jawa tengah yang dulu masuk wilayah majapahit, semeru.
sedangkan tempat lain, seperti candi penataran di blitar, memang "candi negara" yang dirawat langsung oleh utusan raja.
nugroho melanjutkan, ciri pemukiman para resi juga terlihat dari bangunan pendapa yang umpaknya masih ada.
"bangunan utamanya adalah pendapa yang terbuka.
masuknya dari sini," katanya, menunjukkan batu cadas yang dibelah membentuk gerbang.
di situs goa pasir banyak sekali batu cadas gunung yang sudah diukir.
ada yang menggambarkan fabel, ada sosok garuda besar, ada pula arca perwujudan syiwa dan wisnu.
"ini pemukiman resi dari berbagai aliran, bukan hanya hindu," ujarnya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.