Halaman

Senin, 06 Mei 2013

Mahasiswa Bidik Misi Keluhkan Biaya Pratikum








malang - enam orang mahasiswa bidik misi (bm) fakultas perikanan dan ilmu kelautan (fpik) universitas brawijaya (ub), mengeluhkan masih adanya tarikan praktikum mata kuliah (mk) yang serahusnya bebas biaya.
ke enam orang itu, ali ahsan, miftaqul huda, fatma faricha, kiki sakinah, aviv mudhar, dan tanu wijaya, yang mengaku mewakili 500 orang aliansi mahasiswa bidik misi cerdas fpik  ub, mendatang biro surya online malang di jalan sultan agung, jumat (3/5/2013).
tanu wijaya menceritakan, sudah habis dana jutaan untuk membayar praktikum sejak masuk fpikub 2012 lalu.
padahal, lanjut tanu, menurut pedoman bidik misi direktorat jendral (dirjen) pendidikan tinggi (dikti), mahasiswa bm dibebaskan dari biaya praktikum, karena biaya-biaya itu sudah ditanggung pihak universitas.
"kami sudah bilang kalau kami mahasiswa bm, tapi tetap ditarik.
dosen mk tidak mau tahu," kata tanu kepada surya online.
tanu yang asal majalengka ini mengatakan, dirinya manut saja ketika ditagih biaya praktikum karena mendapat ancaman nilainya akan tidak diluluskan oleh dosen mk tertentu.
"tarikan biayanya tiap mk berbeda-beda.
ada yang rp 10 ribu tapi ada juga yang sampai rp 1 juta," sambungnya.
kiki menambahkan, sudah mengadukan praktik tarikan biaya praktikum ini ke pembantu rektor 3 ub, ainurrasyid.
bahkan, ungkapnya, pihak rektorat ub telah mengeluarkan surat edaran jika mahasiswa bm bebas dari tarikan praktikum.
"tapi surat edaran itu tidak berjalan mulus di perikanan, buktinya kami tetap ditarik," ujar kiki.
aviv membeberkan, pembayaran praktikum ini ada yang tidak memiliki kwitansi, tapi ada beberapa yang memiliki kwitansi yang ditandatangani dosen mk.
"saya dan teman-teman masih simpan kwitansi-kwitansi itu,"  beber aviv yang diamini kawan-kawannya.
fatma dan rekan-rekannya sepakat, jika tarikan-tarikan ini masih terus berlangsung, dirinya bersama 500 orang mahasiswa bm fpik ub akan mengadukan hal ini ke dikti.
"kalau tarikan praktikum berhenti dan uang kami sebelumnya dikembalikan, kami tidak akan mengadukan ke dikti.
yang kami inginkan hanya satu, stop tarikan praktikum untuk mahasiswa bm.
".
huda mengaku tiap bulannya dirinya mendapatkan beasiswa rp 1 juta dari bm.
yang rp 600 ribu untuk biaya hidup, sisanya rp 400 ribu untuk biaya kuliah.
"tiap semester, paling tidak ada lima praktikum.
kalau semuanya bayar, saya tidak bisa menyambung hidup di sini," ucapnya.
pembantu dekan ii fpik ub, dr ir agus tjahyono ms, menyatakan tidak pernah mendapat laporan dari mahasiswa bm mengenai adanya tarikan biaya praktikum.
agus mengatakan harusnya mahasiswa melapor ke dirinya, jika memang ada tarikan-tarikan itu.
"saya akan mengusut kalau memang ada laporan.
tapi sampai saat ini tidak ada laporan sama sekali," kilah agus, minggu (5/5/2013).
agus menjelaskan, mahasiswa bm memang bebas dari biaya praktikum.
kalau masih dikenakan, mahasiswa diminta melapor dengan melampirkan bukti-bukti yang jelas.
"bukan hanya mahasiswa bm fpik, tapi semua fakultas.
pintu kantor saya selalu terbuka, kalau mahasiswa bm fpik ingin melaporkan hal itu," tandasnya.
pr 3 ub, dr ir hrb ainurrasyid, menyampaikan seluruh mahasiswa bm ub yang saat ini mencapai 5.
000 lebih bisa melaporkan ke dirinya, kalau masih ada tarikan-tarikan praktikum.
pria yang biasa disapa ainur ini menjanjikan, akan memberikan sanksi kepada oknum yang menarik iuran-iuran itu, selama mahasiswa mampu memberikan bukti adanya praktek tarikan.
ainur pun mengakui pernah menerima mahasiswa bm fpik tiga bulan lalu terkait masalah ini.
namun, beber ainur, mahasiswa tidak bisa memberikan bukti konkrit adanya tarikan itu.
"tapi akan kami dalami keluhan mahasiswa bm fpik ini besok (senin), karena mahasiswa bm ini juga aset ub.
tapi saya harap, mahasiswa bisa membuktikan, bukan sekedar katanya-katanya saja," pungkasnya minggu (5/5/2013).

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.