Halaman

Rabu, 22 Mei 2013

Ambil Sampel Limbah Pakai Robot Kapal








surabaya - mahasiswa politeknik perkapalan negeri surabaya (ppns) tak hanya jago membuat kapal, tetapi juga robot.
uniknya, robot ciptaan syamsiar kautsar ini berbentuk kapal tanpa awak yang dioperasikan dengan sistem pertukaran data jarak jauh.
robot kapal tanpa awak yang diberi nama bio waste ini didesain untuk keperluan mengambil sampel limbah di perairan.
"saya melihat selama ini petugas lingkungan hidup harus bersusah payah pakai getek atau bahkan turun ke air untuk mendapat sampel limbah.
dengan robot ini tinggal mengoperasikan dari jauh sudah bisa diambil sampelnya,"katanya saat ditemui di sela-sela acara national polytechnic english olympic (npeo)  kampusnya, selasa (21/5/2013).
robot ini memiliki dua lambung yang memungkinkan luas area yang tercelup air sedikit sehingga cocok untuk perairan dangkal.
robot ini dilengkapi tujuh sensor, terdiri sensor jarak, sensor sentuh, sensor kompas serta sensor putaran.
"sensor putaran akan menentukan setiap satu meter ditempuh  selama 50 putaran.
jadi kalau ingin menempuh jarak 10 meter, ya tinggal mengalikan saja berapa putarannya,"terang mahasiswa jurusan teknik otomasi.
untuk  mengoperasikan robot ini, di dalam kapal ditanam mikro kontrol yang dikoneksikan dengan pc komputer (laptop).
sebelum mengoperasikan, pc akan mengirimkan data percepatan putar motor dan sudut kendali ke mikro kontrol.
selanjutnya, mikro kontrol ini akan mengirimkan data balik sensor ke pc.
 cara menjalankan bisa manual dengan menyentuh saklarnya atau disambungkan ke pc.
sementara untuk mengambil sampel limbahnya, pompa washer yang ada di samping kiri dan kanan lambung kapal akan turun dan menyedotkan air ke bak penyimpanan di atas kapal.
sampel ini selanjutnya dibawa ke daratan untuk diteliti di laboratorium.
 "karena ini tugas akhir (ta) saya.
ke depan adik tingkat saya akan menyempurnakan robot ini dengan memasang sensor ph, suhu dan bahan organik terlarut (bot).
dengan demikian, tanpa membawa sampel air ke laboratorium sudah bisa diketahui tingkat ph, suhu dan kandungan botnya,"terangnya.
karena memiliki kegunaan yang cukup vital, syamsiar berencana akan menawarkan karyanya ini ke pasar terutama instansi yang terkait seperti dinas lingkungan hidup.
disinggung tentang  biaya pembuatannya, dia mengaku hanya mengeluarkan rp 2,5 juta untuk komponen robotnya.
sementara untuk badan kapal diambilkan dari kapal bekas dipakai lomba mahasiswa lain.
"kalau bodi kapalnya dihitung biaya sekitar rp 7 juta,"katanya.
adanya kapal tanpa awak bio waste ini semakin mengukuhkan keahlian syamsiar di bidang robot.
sebelumnya dia bersama zindu maulana dan sony senjaya berhasil meraih juara pertama lomba robot nasional 2013.
robot dewaruci yang dibuat mereka mampu mengalahkan 19 robot dari kampus ternama seperti pens, its, itb, dan ugm dalam lomba reforestation yang digelar its sabtu lalu (18/5/2013).
kemenangan mereka juga semakin melambungkan nama ukm marine robotic community yang terbentuk sejak setahun silam.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.