Halaman

Senin, 08 April 2013

Hotel Budget Lebih Subur




Hotel Budget Lebih Subur
Hotel Budget Lebih Subur





ibarat gula yang didatangi banyak semut, bisnis hotel budget kini banyak diminati para pengusaha.
puluhan hotel baru bermunculan seiring dengan munculnya para investor dan pemilik hotel baru.
memasuki 2013, pertumbuhan hotel baru di kota surabaya menjadi lebih subur.
puluhan hotel baru, khusunya hotel dalam tingkatan bintang dua dan tiga bermunculan.
tren ini diperkirakan masih berlangsung setidaknya sampai dua tahun ke depan.
deretan nama hotel budget seperti amaris, harris, midtown, fave, citihub, hotel 88, bella, bekizaar mulai meramaikan persaingan bisnis.
sebagai kota terbesar kedua, surabaya yang sudah menjadi kota bisnis bisa memenuhi okupansi hotel-hotel baru itu.
hotel budget adalah hotel bintang dua plus yang menawarkan layanan terbatas sesuai dengan kebutuhan si tamu yang menginap.
tamu membayar hanya yang dipergunakan saja.
untuk keperluan mandi seperti handuk, sabun, dan sampo.
kalau tamu perlu fasilitas itu, tinggal bayar atau menyewa.
ada juga fasilitas tambahan seperti televisi, ac dan internet.
ketua phri jatim, m soleh mengatakan, membanjirnya hotel budget itu mau tidak mau menggeser segmen tamu hotel.
beberapa segmen tamu yang sebelumnya menginap di hotel bintang tiga beralih menginap di hotel baru ini, meski kelasnya lebih rendah.
"untuk tamu selevel supevisor dan staf sekarang memilih menginap di hotel budget, selain lebih murah dan praktis, masih baru, jadi suasananya masih lebih baik," ujar soleh sembari menyebutkan, okupansi hotel budget rata-rata 80 persen.
tingginya, tingkat hunian di hotel 'minimalis' ini turut dirasakan hotel-hotel yang baru beroperasi tahun lalu.
hotel amaris misalnya, hingga pengujung 2012, tingkat huniannya selalu padat.
media relation incharge amaris embong malang, radinia pitaramita menyatakan.
total ada 105 kamar yang tersedia di amaris embong malang surabaya, seringkali fully booked.
"lokasi hotel yang dekat pusat keramaian dan harga yang ditawarkan tak terlalu mahal jadi faktor menarik," terang pipit, panggilan radinia.
hotel bekizaar di jantung kota surabaya (jl basuki rahmat) yang miliki 96 kamar itu, juga mencatat okupansi tinggi.
rata-rata  hunian hotel milik bumd pemprov jatim itu,  85 persen.
soleh menyatakan, budget hotel di surabaya bisa jadi menggiurkan karena return of invest (roi)-nya cepat.
tidak perlu lahan luas, dan kamar besar.
cukup di 17 m2 hingga 18 m2, atau rata-rata  20 m2 sampai 24 m2.
dalam enam bulan hingga delapan tahun investor bisa mendapat kembali modal awalnya.
keuntungan mencapai 40-50 persen.
"padahal, untuk hotel bintang lima investor setidaknya harus bersabar hingga 15 tahun untuk memperoleh kembali modal awalnya," jelasnya.
bagi presdir tauzia hotel management (thm), marc steinmeyer yang mengelola harris hotel dan pop! hotel, mengakui  hotel budget memiliki pasar menarik tapi dalam pengelolaan sangat berbeda dibandingkan hotel kategori lain.
 pengelolaan secara maksimum dipusatkan di kantor pusat dan seminimal mungkin di hotel yang bersangkutan, terutama yang berkaitan dengan sistem, e-commerce, distribusi dan lainya.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.