Halaman

Sabtu, 06 April 2013

Aksesori Berkarakter dari Mutiara Baroque








surabaya - seniman freddy wijaya punya cara tersendiri untuk menampilkan mutiara, sehingga tidak sekadar sebagai mata perhiasan dan aksesori.
bapak dua anak ini, memanfaatkan mutiara baroque atau barok, yaitu mutiara yang bentuknya tidak teratur, untuk menjadi aksesori berupa karakter.
seperti karakter petani, doraemon, pelajar, dan penari.
caranya, mutiara barok itu ditambah bawah perak untuk membentuk sebagai tangan dan kakinya.
untuk membentuk tubuhnya, freddy menggandengkan dua mutiara barok sebagai bentuk tubuh dan kepala.
ada 20 karya freddy ini bisa dinikmati di filadelvia jawellery di supermal pakuwon indah (spi) mulai jumat (5/4/2013).
karya unik itu ditampilkan sebagai aksesori toko.
tapi, ada pula beberapa yang dijual sebagai liontin kalung dengan bahan tali hitam.
kreativitas berbentuk liontin dihargai rp 15 juta per biji.
sedang yang aksesori, freddy mengaku tidak menjualnya.
"ini hanya aksesoris pelengkap saja untuk toko yang dikelola anak pertama saya.
sehingga tidak saya jual," ujar freddy.
gracelia chintya winardi (23), putri sulung freddy, mengaku menganggumi karya papanya itu dan ingin menampilkannya sebagai produk unik di toko khusus perhiasan mutiara yang pertama di kota surabaya ini.
lebih lanjut, gadis yang akrab disapa grace ini mengaku, selama ini perhiasan bermata mutiara masih kurang dikenal dibandingkan dengan berlian dan jenis permata lainnya.
"padahal keindahannya tidak kalah.
nilainya juga lebih mahal dan memang tidak bisa dijual lagi, lebih banyak untuk koleksi," jelas grace didampingi freddy.
mutiara barok ini, menurut grace dan freddy di dapatnya dari perairan laut selatan dan timur indonesia.
seperti di nusa tenggara barat, maluku, tual, seram, dan sekitarnya.
mutiara ini merupakan hasil budidaya kerang mutiara menggunakan air laut yang asin, sehingga mampu menghasilkan mutiara yang cemerlang dan mengkilap.
sementara mutiara barok baru dikenal di tahun 2005-an.
sebelumnya, mutiara barok lebih dikenal sebagai mutiara yang gagal.
karena bentuknya yang tidak bulat.
namun, akhir-akhir ini, mutiara barok menjadi lebih dinilai dan bisa memberikan nilai lebih dengan bentuknya yang unik dan beda, karena tidak beraturan.
namun, bila ingin mutiara yang berbentuk sempurna, grace menyediakan berbagai jenis perhiasan mutiara yang dipadukan dengan bahan perak.
seperti kalung, gelang, cincin, liontin, dan bros.
beberapa perhiasan ini bukan mutiara barok yang harganya berkisar mulai rp 1 juta hingga puluhan juta.
soal warna, mutiara barok dan nonbarok tidak ada bedanya.
menurut freddy, pewarnaan mutiara itu tergantung dengan plankton yang dimakan oleh kerang mutaiar itu.
sehingga bisa berwarna kemilau putih bersih, putih kekuning-kuningan, kuning, merah muda, hingga hijau.
"untuk itu, saya harus memilih yang warnanya senada, sebelum dirangkai menjadi perhiasan," tandas freddy yang pernah menyabet juara desain kreatif perhiasaan yang digelar asosiasi budidaya mutiara tingkat asean itu.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.