surya online, kediri-unsur perencanaan dalam pembunuhan mayat dalam tong masih diselidiki penyidik.
namun berdasarkan hasil rekonstruksi, pembunuhan dilakukan spontanitas dengan alat yang sudah ada di tkp pembunuhan.
"setelah rekonstruksi kami akan melakukan gelar perkara lagi.
apakah ditemukan unsur perencanaan pada kasus pembunuhan ini," jelas akbp budhi herdi, kapolres kediri kota, kamis (20/3/2014).
termasuk kasus pembunuhan ini dilakukan pelaku tunggal.
karena rekan pelaku yang membantu menutup semen dilakukan sehari setelah pembunuhan serta tidak mengetahui isi di dalam tong.
untuk keterlibatan saifudin yang merupakan paman korban sejauh ini belum ditemukan keterkaitannya.
namun saifudin diduga tersangkut perkara pidana lain.
"apakah pamannya ada kaitannya dengan pelaku pembunuhan masih diselidiki.
orangnya sekarang masih diakukan pencarian," jelasnya.
terkait kemungkinan pelaku menderita gangguan jiwa hingga tega melakukan pembunuhan sadis? kapolres menegaskan, hasil penyelidikan tidak menemukan tanda-tanda adanya gangguan jika sehingga pelaku perlu diperiksa ke psikiater.
"saat diperiksa penyidik pelaku dapat menjelaskan kejadian secara lancar.
bahkan pelaku sempat menyesal dan menangis.
secara kejiwaan masih normal," tambahnya.
dijelaskan, proses rekonstruksi sendiri untuk memperkuat penyidikan dan memudahkan dalam persidangan tersangka tidak mengelak lagi.
rekonstruksi dilakukan berdasarkan keterangan tersangka, saksi dan alat bukti.
berita lainnya
studi banding ke bali, 223 kades pamitan ke bupati irsyad
borong kayu jati tak dilengkapi izin, pengusaha mebel diringkus polisi
wiranto tak mau urusi jokowi
konsinyasi lahan tol di pn jombang terus berkurang
pelaku pembunuhan meminta maaf kepada keluarga korban
penulis: didik mashudi
editor: satwika rumeksa
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.