 |
| Mahasiswa PFC Gampang Terkecoh |
surya online, surabaya - mahasiswa pfc tumbang 1-7 dari baskhara futsal surabaya dalam laga persahabatan di lapangan sfc, minggu (23/3/2014) siang.
namun, pelatih mahasiswa, wahyu nursasi, mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya.
"hasilnya memang buruk, tapi di sisi lain saya puas dengan kinerja anak-anak.
skema permainan mereka sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan," kata wahyu, usai pertandingan.
hanya saja, ungkap wahyu, ia masih melihat beberapa kelemahan pada andika ricky dkk.
salah satunya adalah pemain mahasiswa gampang terkecoh pemain lawan.
"saat pemain kami berhadap-hadapan satu lawan satu dengan pemain baskhara, pemain kami mudah terkecoh.
mereka mudah dilewati," papar wahyu.
di laga persahabatan ini, mahasiswa bermain tanpa beberapa pemain pilarnya.
di antaranya adalah reka cahya dan deniar geta yang sedang membela universitas airlangga (unair) di kejuaraan di yogyakarta.
sedangkan fredick dan djoni setiawan izin tidak hadir karena ada keperluan.
absennya beberapa pilar ini membawa keuntungan bagi mahasiswa.
pasalnya, wahyu memiliki pilihan untuk menurunkan beberapa pemain muda seperti duet adik-kakak andika ricky dan adinda rezky.
ditambahkan wahyu, poin positif yang diraih mahasiswa dalam laga ini adalah sisi pertahanan yang mulai terlihat membaik.
menurutnya, pemain sudah bisa mengambil timing tepat untuk kapan bermain zona dan kapan melakukan pressing.
"sebelum liga dimulai (29 maret), kami memiliki dua kali pertemuan latihan.
di latihan inilah kami akan mematangkan persiapan tim," kata wahyu.
disinggung mengenai target mahasiswa di musim ini, wahyu mengaku optimistis timnya bisa menembus empat besar.
"target kami bisa berada di empat besar.
ini realistis bagi kami," imbuhnya.
berita terkait: divisi i lfa jatim v
baskhara satukan visi dan misi para pemain
kalianak jaga keharmonisan di dalam dan luar lapangan
pcf mahasiswa dukung langkah reka ke anker fc mataram
perbaiki kualitas wasit lfa
lima pemain lfa jatim terjaring seleksi anker fc mataram
penulis: eko darmoko
editor: heru pramono
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.