Kepala PT KAI Daop VII Madiun Berdalih Ada Agenda Rapat di Jakarta

Kepala PT KAI Daop VII Madiun Berdalih Ada Agenda Rapat di Jakarta

surya online, surabaya-jika dalam rencana pertemuan sebelum-sebelumnya, kepala pt kai daop vii madiun, akhmad najib tawangalun selalu berkilah ada agenda kerja di stasiun kertosono.
bahkan saat pedagang asongan mendesak melaksanakan dialog dalam aksi demo berkali-kali sebelumnya, kali ini pimpinan pt kai di madiun ini berdalih ada agenda rapat besar di jakarta.
oleh karenanya, tidak bisa menghadiri undangan pimpinan dprd kota madiun itu.
"beliau ada agenda rapat.
agenda rapat di jakarta itu sudah lama.
memang beliau (kadaop) tak bisa hadir," terang manager keamanan pt kai daop vii madiun, akhmad zahid kepada surya, selasa (25/3/2014).
selain itu, zahid mengungkapkan jika pihaknya menerima diusir pimpinan dewan dan para pedagang asongan.
alasannya, surat undangan memang tak bisa diwakilkan.
"ya kami diusir, kami terima.
kami datang kan atas petunjuk pimpinan dan perintah pimpinan," imbuh manager yang baru 3 pekan bertugas di madiun ini.
oleh karenanya, kata zahid pihaknya akan melaporkan kasus pengusiran dalam ruang rapat pertemuan istimewah dprd kota madiun itu.
"bagaimana lagi wong sudah diusir.
nanti akan kami sampaikan ke beliau (kadaop) bagaimana tanggapannya terserah pimpinan.
beliau (kadaop) memang sangat padat agendanya.
kami tak bisa mendesaknya," paparnya.
sementara soal kebijakan larangan pedagang asongan tak diperbolehkan berjualan sejak sebulan itu, zahid mengaku tak bisa berbuat banyak.
alasannya, dirinya dan 3 rekannya yang mewakili pertemuan itu, hanya seorang staf dan bukan pimpinan.
"semua kebijakan itu pimpinan yang menentukan.
kalau saya biasa-biasa saja.
di lapangan tak masalah kami sering bertemu pedagang asongan.
pimpinan maunya bagaimana itu kebijakan pimpinan.
yang disampaikan pimianan kayak itu, ya kami tak bisa apa-apa dan harus melaksanakannya," pungkasnya.





baca juga



perwakilan pt kai daop vii madiun diusir pkl dan dewan





penulis: sudarmawan

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com