surya online, surabaya – angka partisipasi kasar (apk) pemuda indonesia berusia 19-23 tahun, yang menempuh pendidikan tinggi masih rendah jika dibandingkan dengan korea selatan (korsel).
menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud), m nuh mengatakan apk pemuda indonesia masih di angka 29,9 persen, sementara di korsel sudah 90 persen.
"ini artinya sekitar 70 persen pemuda indonesia pada 2013 tidak meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi,” kata nuh saat di politeknik perkapalan negeri surabaya (ppns).
nuh menuturkan, setidaknya dibutuhkan apk 75 persen agar indonesia bisa meninggalkan predikat negara berkembang.
nuh mengungkapkan, untuk menggenjot kenaikan apk kemdikbud telah memberi izin kepada ptn untuk menambah kuota, hingga pemberian beasiswa bidik misi.
bahkan kuota beasiswa bidik misi akan ditambah sebanyak 60.
000 kursi pada tahun akademik mendatang.
"tentunya agar masyarakat golongan bawah bisa mendapatkan akses ke ptn,” sambungnya.
saat ini, kata nuh, pihaknya tengah merencanakan menambah bantuan operasional ptn (boptn).
untuk 2015, boptn akan menjadi rp 4 triliun – rp 5 triliun, atau naik sekitar rp 1 triliun dari boptn tahun ini.
“boptn naik, operasional ptn tersubsidi dan biaya spp bisa ditekan sehingga tidak memberatkan,” ujarnya.
terkait #kuliah, mendikna, surabaya
baca juga
mantan pejabat rutan medaeng dilimpahkan ke kejari surabaya
judi di tps sampah dtc digerebek polisi
jambret apes, terjatuh dari motor dikeroyok warga
mpr minta mahasiswa jaga pancasila
satpol pp siap intensifkan patroli di sekitar kbs
penulis: irwan syairwan
editor: adi agus santoso
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.