Halaman

Selasa, 14 Mei 2013

Tidak Benar Migas Indonesia Dikuasai Asing








jakarta - persepsi masyarakat indonesia bahwa kegiatan minyak dan gas (migas) nasional dikuasai pihak asing dinilai satuan khusus kerja (skk) migas.
kepala skk migas rudi rubiandini menegaskan, belum adanya ketersediaan pemodal dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan biaya pengeboran di darat atau di laut.
"siapa orang indonesia yang peduli karena biaya pengeboran di darat besar, 300 ribu dolar atau rp 3 miliar per hari.
apalagi pengeboran di laut yang memakan biaya lebih mahal, rp 2 triliun per hari," tegasnya saat memaparkan kinerja skk migas kuartal i 2013 di kantor skk migas jakarta, selasa (14/5/2013).
besarnya biaya itu, lanjutnya, tidak ada pilihan lain selain menggandeng pihak asing yang keuangannya lebih bagus sebagai rekanan.
namun bukan berarti menguasai.
"nantinya kalau berhasil, modal asing itu akan diganti pemerintah.
setelah itu asing mendapatkan 15 persen.
kita mendapat 85 persen yang akan di-breakdown ke daerah," paparnya.
dengan komposisi seperti itu, rudi rubiandini menilai tidak terbukti jika seluruh kegiatan migas nasional dikuasai oleh pihak asing.
"kita (pemerintah) tidak mengeluarkan modal tapi dapat 85 persen.
sementara mereka (asing) hanya 15 persen.
bagian mana yang dikuasai asing?," tandasnya
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.